Setelah Amar Zoni, Giliran 15 Narapidana High Risk Lapas Salemba Dikirim ke Nusakambangan

Pemindahan narapidana kembali dilakukan oleh pihak Kemenkumham. Setelah Amar Zoni lebih dulu dipindahkan, kini giliran 15 narapidana high risk dari Lapas Salemba yang dikirim ke Nusakambangan. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat keamanan dan memisahkan narapidana berisiko tinggi dari lapas umum.

Proses pemindahan dilakukan secara ketat. Selain itu, petugas juga mengawal dengan pengamanan berlapis. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi gangguan selama perjalanan menuju Nusakambangan. Kemudian, seluruh narapidana ditempatkan di blok khusus yang memiliki standar keamanan tinggi.

Menurut pihak Kemenkumham, pemindahan para narapidana ini dilakukan berdasarkan evaluasi rutin. Oleh karena itu, siapa saja yang dianggap memiliki risiko tinggi akan dipindahkan. Selain itu, kebijakan ini juga untuk mencegah potensi keributan di dalam Lapas Salemba.

Pihak Lapas menyampaikan bahwa kondisi keamanan di Salemba kini lebih terkendali. Dengan pemindahan ini, jumlah napi berisiko tinggi berkurang. Karena itu, pengawasan menjadi lebih efektif. Sementara itu, petugas tetap meningkatkan kontrol di semua blok.

Masyarakat juga menyoroti keputusan tersebut. Banyak yang mendukung karena Nusakambangan dikenal sebagai tempat penahanan dengan sistem keamanan terbaik. Selain itu, pemindahan ini dianggap mampu mengurangi konflik antar narapidana.

Kasus Amar Zoni sebelumnya memang menarik perhatian. Namun, pemindahan 15 narapidana high risk ini menunjukkan bahwa proses penertiban berlaku untuk semua. Dengan demikian, pemerintah berharap lapas bisa menjadi tempat pembinaan yang lebih aman dan teratur.

Scroll to Top