Bandar Lampung – Paguyuban Keluarga Besar Puja Kesuma Lampung akan menggelar berbagai kegiatan untuk memperingati hari Kesakitan Pancasila 1 Oktober mendatang. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian yakni, pesta rakyat dengan rangkaian Gebyar Seni Tari Lintas Budaya.
Ketua DPW Paguyuban Keluarga Besar ( PKB ) Puja Kesuma Lampung Ki Hi Nuryono mengungkapkan kegiatan tersebut diprakarsai oleh Polda Lampung dan akan dilaksanakan di Lapangan Kalpataru, Sabtu malam Minggu (30/9).
“Dalam rangkaian Gebyar Seni Tari Lintas Budaya akan ada pagelaran wayang kulit, wayang golek Sunda, Wayang Bali dan wayan bahasa serta do’a bersama lintas agama (FKUB ),” jelas Nuryono pada wartawan, Senin (11/9).
Lebih lanjut Nuryono menjelaskan, kegiatan ini akan mengundang para ketua persatuan organisasi paguyuban, pemuka agama dan tokoh masyarakat.
“Dengan maksud, meskipun kita berlatar belakang yang berbeda-beda, baik suku maupun budaya tetapi kita tetap satu, Indonesia yang ber Pancasila dan ber Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI,” urai Pak dhe Nur panggilan akrab Nuryono.
Dikatakannya, pentas seni tari lintas budaya antara lain, tari sembah Lampung, tari Minang, tari Sisingaan, tari Sunda, tari Bali.
“Kemudian, tari rampak barongan 50 personil, tari reog Ponorogo 10 dadak merak, tari jatilan 20 wanita, tari bujang ganomg 15 pemuda dan warok-warok 20 orang,” tutur Nuryono.
Kegiatan ini menurut Nuryono bertujuan, selain menjalin silaturahmi juga untuk memperkenalkan kepada masyarakat betapa beragam dan indahnya seni budaya asli Nusantara.
“Sehingga masyarakat mengenal makin mencintai dan bangga dengan kesenian budaya asli bangsanya sendiri,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini pak de Nur mengajak seluruh komponen masyarakat mendukung aparat kepolisian untuk bersama-sama
menjaga situasi kondusif jelang tahun politik.
“Pilihan mungkin bisa berbeda itulah demokrasi. Tetapi kita harus menghormati dan menghargai apapun pilihannya. Kita sambut Pemilu 2024 dengan riang gembira. Kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa,” harap Nuryono. (*).