Bandar Lampung – Dalam rangka memperingati hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober Paguyuban Keluarga Besar ( PKB) Puja Kesuma Lampung menggelar pesta rakyat lintas agama dan do’a bersama di Lapangan Kalpataru, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, Sabtu malam Minggu (30/9).
Turut hadir, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, SIK, M.Si, Sekjen DPP Puja Kesuma Suryadi, S.Pd, Ketua MPO Drs Herman HN, Sekretaris MPO Darmadji S.Pd, Mantan Rektor Unila Prof Sugeng P Haryanto, Gubernur Lampung yang diwakili staf ahli Gubernur, Walikota Bandar Lampung diwakili staf ahli Drs Paryanto, Kapoltabes.
Selain itu, Bupati Lampung Timur Dawam Raharjo, Kanjeng Pangeran Petrus Tjandra Karyanagoro, MBA, Ka SPN, perwakilan Danrem, Ketua DPW Panganyongan Lampung Hj Dewi Widyaningsih.
Selanjutnya, Sekjen Jamur Kesuma Lampung, Budi Nuryanto, Ketua Pepadi Lampung, Ketua FKUB Lampung, Ketua MPAL Lampung Drs Nurdin Yahya, Dewan sejarah Kesti TTKKDH Lampung Syamsul Rizal, Ketua Forum Pembaruan Kota Bandar Lampung Ir Suparman, Linda RGP dan Dewi Iwoek KAGAMA.
Ketua PKB Puja Kesuma Lampung Ki Hi Nuryono menjelaskan kegiatan ini dalam rangka menyambut Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober.
“Terkait hal tersebut, PKB Puja Kesuma Lampung berinisiatif mengumpulkan seluruh seni budaya maupun lintas agama, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang dikemas dengan pesta rakyat,” jelas Nuryono, Selasa (3/9).
Pak dhe Nur panggilan akrab Nuryono menyebut pesta rakyat lintas budaya bertujuan untuk merangkul seluruh elemen masyarakat Lampung demi merajut Kebhinekaan.
“Intinya di tahun politik ini, meskipun berbeda pilihan, beda Capres kita tetap seduluran, selawase dalam Keluarga Besar Puja Kesuma Lampung,” ungkapnya.
Nuryono juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga suasana kondusif jelang tahun politik.
“Kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kita dukung penuh aparat kepolisian untuk menjaga dan menciptakan pemilu damai di bumi Lampung,” urainya.
Lebih lanjut Nuryono menjelaskan, pesta rakyat lintas budaya menampilkan berbagai macam kesenian daerah, seperti seni budaya Lampung, seni budaya Sunda, seni budaya Jawa, Minang, Bali dan grup barongsai, kuda lumping serta wayang kulit.
“Wayang kulit oleh dalang Ki Wisnu Mudo Carito, ZA
menampilkan lakon Semar mbangun kayangan, yang artinya menyatukan seluruh seni budaya demi meraju kebhinekaan, berbeda-beda tetapi tetap satu, bersatu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa untuk Indonesia,” paparnya.
Esok harinya Minggu siang 1 Oktober, lanjut Nuryono ditempat yang sama di Lapangan Kalpataru, PKB Puja Kesuma Lampung menampilkan kesenian kuda lumping kreasi dangdut.
“Alhamdulilah warga begitu terhibur dan senang. Terlihat warga memenuhi lapangan Kalpataru. Seperti pertunjukan wayang kulit yang juga mendapat sambutan luar biasa dari warga setempat,” ucap Nuryono
Dalam kesempatan ini Ki Hi Nuryono mengucapkan selamat hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober.
“Dengan hari Kesaktian Pancasila kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Melakukan hal-hal yang positif atau karya yang berdampak pada kemanfaatan pada masyarakat,” pungkasnya lagi. (*).