KORANEDITOR.ID, TULANGBAWANG – Kepala Kampung Bawang Tirto Mulyo, Kecamatan Banjar Baru, Kabupaten Tulangbawang, Samudi, diduga kurupsi dana anggaran pembuatan tarup Badan Usaha Milik Kampung (Bumkam) setempat.
Jasa pembuatan tarup di Kampung Bawang Sakti berinisial SI, mengakui pembuatan tarup untuk Bumkam Bawang Tirto Mulyo, sebanyak 4 unit dengan ukuran tarubnya 6 meter x 6 meter. Sementara kalau untuk harga satu unitnya yakni 6.200.000. Jadi jumlah total Rp.24.800.000.
“Jadi tidak benar kalau pembuatan tarup itu 6 unit. Karena yang dipesan hanya 4 unit saja,” jelas SI, Kamis (19/10/2023).
SI menjelaskan, bahwa tarup yang dipesan Samudi dan Ketua Bumkam Kampung Bawang Tirto Mulyo Roby, tidak berikut terpalnya. Sebab menurutnya, Ia hanya sebagai jasa pembuatan rangka tarup.
“Cuma rangka tarup saja yang kami buat, dan yang berhubungan dengan bahan besi tersebut dari kami semua. Sementara jika untuk tenda atau terpalnya, mereka (Samudi – Red) membelinya sendiri. Dan kalau tidak salah dikala itu setahu saya harga untuk terpal atau tendanya, cuma satu juta rupiah per unitnya,” bebernya,
Sebelumnya, Kepala Kampung Bawang Tirto Mulyo, Kabupaten Tulang Bawang, provinsi Lampung, Samudi diduga tilep anggaran Bumkam higga puluhan juta rupiah.
Menurut Samudi, Dana Bumkam kampung Bawang Tirto Mulyo dengan total anggaran yang dikelolanya semenjak menjadi kepala kampung di tahun 2017 lalu, berjumlah total Rp.129.500.000.
Dana tersebut kata dia, bersumber dari Penyertaan Modal, Penambahan Modal dan Penguatan Modal Bumkam Dana Desa.
“Dana Bumkam dikampung ini, penyertaan modal awal dimulai dari tahun 2016 senilai Rp. 25.000.000, kemudian tahun 2017 ada Penambahan Modal senilai Rp.50.000.000, dan ditahun 2018 juga ada penguatan modal senilai Rp. 54.500.000.
“Untuk ketua Bumkam Kampung Bawang Tirto Mulyo yakni Roby, yang dibentuk berdasarkan SK Kampung,” ujar Samudi didampingi Emeng Santoso (Sekdes) pada awak media belum lama ini.
Samudi menambahkan, dengan adanya Penyertaan modal awal Rp. 25.000.000 pada tahun 2016, Penambahan Modal Rp. 50.000.000 ditahun 2017, dan tahun 2018 terdapat penguatan modal Rp.54.500.000, Bumkam itu tidak berjalan dengan baik.
Dari total anggaran Bumkam senilai Rp.129.500.000 tersebut, Ia belanjakan untuk tarub dan parameter Pamsimas.
“Uang Bumkam itu Rp.90.000.000 untuk pembuatan usaha jasa tarup sebanyak 6 unit pada ditahun 2018. Kemudian untuk usaha air bersih untuk penyediaan parameter Pamsimas di Bawang Tirto Mulyo, pada tahun 2020,” bebernya.
Agus Sutarto yang merupakan mantan ketua BPK Bawang Tirto Mulyo, mengatakan, jika usaha jasa sewa tarup Bumkam setempat sebanyak 5 unit dan dapat berjalan dengan baik.
“Sejak saya masih menjabat menjadi Ketua BPK, usaha jasa penyewaan tarup Bumkam dapat berjalan dan mendapat pemasukan sewa, walaupun tidak signifikan,” jelasnya.
Selanjutnya, Bumkam itu sendiri dilakukan penanaman modal untuk usaha air minum dan sanitasi masyarakat (Pamsimas) sebanyak 70 Water Meter dan per water meter ditarik 5.000 rupiah. Juga untuk jual beli getah karet.
Ketua Bumkam Bawang Tirto Mulyo Roby, saat dikonfirmasi terkait Bumkam mengatakan, dirinya hanya melakukan pengawasan anggaran saja.
“Untuk pertanggungjawaban anggarannya silahkan tanya kepada pak Samudi selaku Kepala Kampung,” kilahnya.
Baru – baru ini juga dipublikasan, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Bela Rakyat – Advokat Bela Rakyat (YLHBR-ABR), secara resmi melaporkan 3 kepala kampung di kabupaten Tulang Bawang terkait dugaan penyalahgunaan Dana Desa tahun 2018 – 2022 ke Kejati Lampung, Senin (16/10/2023).
Adapun 3 kepala kampung yang dilaporkan tersebut diantaranya, Samudi atau Kepala Kampung (Kakam) Bawang Tirto Mulyo kecamatan Banjar Baru, kepala kampung Ringin Sari kecamatan Banjar Margo, dan kampung Penawar Jaya.
“Kami telah laporkan ke Kejaksaan Tinggi Lampung perihal dugaan penyalahgunaan Dana Desa tahun 2018 – 2022, yang diduga dilakukan oleh Kepala Kampung Bawang Tirto Mulyo kecamatan Banjar Baru, kepala kampung Ringin Sari kecamatan Banjar Margo, dan kepala kampung Desa Penawar Jaya kecamatan Banjar Margo. Ke 3 kampung ini keseluruhannya berada di kabupaten Tulang Bawang,” terang Mulyadi Yansyah, S.H, ,CM. (tri)