Bandarlampung – Capres Ganjar Pranowo mengajak para anak muda untuk aktif memberikan pendapat untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Hal itu disampaikan Ganjar dalam Stadium General Gen-Z dengan tema “Menyongsong Kepemimpinan Emas 2045.” di gedung Mahligai Agung Convention Hall Universitas Bandar Lampung (UBL), Rabu (25/10).
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengingatkan pentingnya bonus demografi Indonesia pada tahun 2045. Indonesia pada tahun tersebut bergantung dengan masyarakat pada saat ini.
“Apakah kita ingin mempercepat Indonesia emas tahun 2045? maka anak muda harus berperan, anak muda harus bergerak dan anak muda aktif memberikan pendapat,” tegas Ganjar.
Dirinya pun mencontohkan sejumlah tokoh yang sudah sudah aktif di usianya masih muda. Seperti mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden China Xi Jinping.
Obama, kata dia, pada usia 35 tahun jadi anggota partai politik dan usia 48 tahun menjadi presiden. Sementara Xi Jinping usia 21 tahun bergabung di organisasi dan menjadi presiden usia 60 tahun.
“Sedangkan yang paling kiri ini (menunjuk slide gambar dirinya) bahwa masuk partai politik pada usia 24 tahun, menjadi anggota DPRD usia 36 tahun dan jadi Gubernur usia 45 tahun. Saya ingin menyatakan bahwa tidak ada yang tidak bisa,” jelasnya.
Dalam konteks pengalaman kata Ganjar, dari ideologi turun ke hati. Dirinya diajari oleh proses yang tidak instan, jatuh bangun, terbentur bangun kembali. Maka pemuda saat ini perlu mengisi waktu anak muda untuk berekspresi.
“Peranan anak muda yang aktif bergerak itu adalah solusi konkrit. Apabila anak muda terlibat maka negara akan hadir untuk rakyat,” tegasnya.
Lebih lanjut, penting menurutnya pendidikan gratis bagi yang tidak mampu dan menurunkan angka stunting maka Indonesia emas akan tercapai.
Pemuda, kata Ganjar, harus turut serta mengawasi, mengevaluasi pemerintah dengan santun. Maka pemerintah harus menyiapkan aplikasi yang menampung segala laporan dari masyarakat sebagai bentuk keluh kesahnya.
“Saya dulu jadi Gubernur nerima banyak laporan dari aplikasi. Maka digitalisasi itu penting dimanfaatkan. Teknologi itu membuat masyarakat terlibat,” bebernya.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut di inisiasi oleh relawan Ganjar Lampung. Diskusi itu mengundang Organisasi Kepemudaan (OKP) Lampung baik itu Banteng Muda Indonesia (BMI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan lainnya.
Koordinator pelaksana kegiatan Igbal Ardiansyah dalam sambutannya mengatakan, bahwa pengalaman keorganisasian Ganjar Pranowo dapat di bagikan kepada para mahasiswa.
“Kami berharap pengalaman panjang Pak Ganjar yang bermula menjadi aktifis di kampus kemudian menjadi tokoh, bisa tertular kepada para generasi muda saat ini,” pungkasnya. (*).