Sukses Ekspor Pinang, Muhammadiyah Lampung Rencana Ekspor Pala ke Eropa

Bandarlampung – Persyarikatan Muhammadiyah Provinsi Lampung berencana akan melakukan ekspor komoditi buah Pala ke sejumlah negara di Eropa. Hal itu menyusul suksesnya ekspor komoditi buah Pinang ke sejumlah negara.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Provinsi Lamlung, Prof. Sudarman dalam acara Rakerwil MPM – MEBP – LPUMKM PWM Muhammadiyah Provinsi Lampung yang dihadiri oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di Hotel Nusantara Bandarlampung, Senin (30/10).

Prof. Sudarman menyampaikan bahwa saat ini tim sedang mempersiapkan semuanya terkait persiapan ekspor pala ke sejumlah negara di Eropa.

“Alhamdulillah ekspor pinang kita sapa saat ini masih on the track dan jadi penopang perekonomian daerah. Mudah-mudahan bentar lagi kita juga akan ekspor buah pala ke Eropa. Dan saat tim Muhammadiyah sedang menyiapkan semuanya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Prof. Sudarman mengaku bangga atas capaian ekspor buah Pinang yang sampai saat ini sudah 14 kali melakukan ekspor.

“Ini suatu kebanggan bagi kita semua. Terlebih lagi sekarang bisa langsung ekspor lewat Lampung yang sebelumnya lewat Jambi. Dan hari ini pun langsung dilepas oleh Pak Mendag,” ungkapnya.

Terkait Rakerwil, menurut Prof. Sudarman menjadi momen yang membanggakan bagi Muhammadiyah Lampung. Pasalnya, ketahanan ekonomi Muhammadiyah Lampung sangat luar biasa meskipun dihantam badai covid-19 selama dua tahun lebih.

“Hal ini menyusul ekonomi Muhammadiyah tetap bertahan selama pandemi covid-19, dimana banyak pengusaha Muhammadiyah Lampung yang masih banyak bertahan, disisi lain pengusaha lain banyak yang gulung tikar,” ungkapnya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kusnardi, meminta kepada Mendag Zulkifli Hasan untuk membantu dan mempermudah proses ekspor lada ke sejumlah negara di Eropa. Pasalnya, saat ini banyak kendala yang dihadapi dalam proses ekspor tersebut.

Salah satu yang menjadi kendala, kata dia , adalah terkait toksin buah pala. Dimana negara di Eropa menerapkan zero toksin. “Padahal kita sudah melakukan cek toksin disini sebelum ekspor. Dan hasilnya nol toksin. Tapi entah gimana ketika sampai di sana masih ada toksinnya. Ini sepertinya kita yang dipersulit,” ungkapnya.

Untuk itu, dirinya berharap dengan adanya Mendag Zulkifli Hasan disini bisa memberikan solusi terkait permasalahan yang dihadapi dalam proses ekspor lada ini. ‘mudah-mudahan ke depan masalah ini dapat diatasi oleh Pak Mendag,” tukasnya.

Untuk diketahui, dalam Rakerwil tersebut juga dilakukan pengukuhan pengurus Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Provinsi Lampung. Selain itu juga dilakukan pelepasan ekspor buah pinang oleh Mendag Zulkifli Hasan.

Turut hadir dalam kegiatan Ketua Aisyiyah Lampung Prof. Enizar, Rektor UML Dr. Mardiana, Anggota DPRD Lampung Suprapto, Joko Santoso, Abdullah Sura Jaya, Iswan H. Cahya, serta pengurus PWM – PDM se-Lampung. (*).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *