Bandarlampung – Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu dan Lampung Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, akan menyelenggarakan acara Panggung Seniman Historia Pugung Raharjo bertempat di Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung Pada tanggal 16 dan 17 November 2023.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Propinsi Bengkulu dan Lampung, Nurmatias menyampaikan bahwa, kegiatan ini sesungguhnya merupakan upaya menyandingkan pelestarian cagar budaya dengan nilai-nilai pada objek pemajuan kebudayaan sesuai UU No. 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
“Dengan demikian sebuah situs bukan hanya sekedar “objek mati” yang statis, namun bisa dihidupkan dengan melakukan berbagai aktivitas, salah satunya adalah mengadakan seni pertunjukan melalui kegiatan Panggung Seniman “Historia Pugung Raharjo”,” ujar Nurmatias didampingi Rois Leonard Arios sebagai kordinator acara dalam siaran pers yang diterima wartawan, Selasa (14/11).
Seperti diketahui Situs Pugung Raharjo ditemukan pada tahun 1957 oleh penduduk setempat yang terdiri atas warga transmigran sewaktu penebangan hutan untuk membuka lahan. Salah satu dari temuan awal adalah arca yang dikenal sebagai arca Bodhisatwa, yang bercirikan masa pengaruh Hindu-Buddha.
“Dalam Panggung Seniman “Historia Pugung Raharjo” ini akan menampilkan keelokan dan sejarah dari situs Pugung Raharjo dengan balutan sajian gelaran budaya yang juga melibatkan para seniman dan seniwati Provinsi Lampung, terkhusus pada Budaya masyarakat setempat,” terangnya.
Selain itu, lanjut dia, acara Panggung Seniman Historia Pugung Raharjo akan menghadirkan Musisi Indonesia, Gilang Ramadhan. Sedangkan acara berlangsung selama 2 (dua hari). “Tanggal 16 november ada pesta rakyat serta workshop musik oleh Gilang Ramadhan dan pertunjukan Reog di lapangan parkir. Lalu tanggal 17 november malam, akan ada Panggung Seniman, Historia Pugung Raharjo dan Pentas Musik Bersama dengan Gilang Ramadhan,” jelasnya.
Disampaikannya, Kegiatan Panggung Seniman Historia Pugung Raharjo terlaksana berkat kerja sama dengan berbagai pihak seperti Pemerintah Propinsi Lampung melalui Dinas Dikbud Propinsi Lampung, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur melalui Dinas Dikbud Kabupaten Lampung Timur, Dewan Kesenian Propinsi Lampung, dan Dewan Kesenian Kabupaten Lampung Timur, serta masyarakat Desa Pugung Raharjo.
“Melalui kegiatan-kegiatan aktualisasi, diharapkan terciptanya pemahaman bahwa nilai-nilai Cagar Budaya tidak berisi hal-hal yang abstrak atau filosofis, melainkan benar-benar dapat diaktualisasikan untuk kepentingan dan kemanfaatan bagi masyarakat di masa sekarang,” tutupnya. (*).