Polisi Tangkap 5 Penyebar Hoaks Soal Luapan Air Laut di Aceh

Polisi berhasil menangkap lima orang yang menyebarkan informasi palsu mengenai luapan air laut di Aceh. Hoaks tersebut sempat menimbulkan kepanikan warga setelah beredar luas di media sosial dan aplikasi pesan singkat.


Hoaks Menyebar Cepat dan Bikin Panik

Informasi palsu itu berisi klaim bahwa air laut telah meluap dan mengancam permukiman warga di beberapa wilayah pesisir. Pesan tersebut disertai foto dan video yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Banyak warga yang sempat ketakutan dan memilih mengungsi ke lokasi lebih tinggi karena khawatir terjadi tsunami.


Polisi Bergerak Cepat Identifikasi Pelaku

Setelah menerima laporan dari masyarakat, polisi segera melakukan pelacakan digital. Dalam waktu singkat, lima pelaku berhasil diamankan di lokasi berbeda.

Para tersangka mengaku membagikan pesan itu karena ikut-ikutan dan tanpa memeriksa kebenaran informasi terlebih dahulu.


Pernyataan Resmi BMKG: Tidak Ada Ancaman Tsunami

BMKG menegaskan bahwa tidak ada fenomena luapan air laut maupun tanda-tanda aktivitas tsunami di Aceh pada hari kejadian. Semua informasi yang beredar sebelumnya adalah hoaks dan tidak memiliki dasar ilmiah.

BMKG mengimbau masyarakat hanya mengikuti informasi resmi dari kanal pemerintah untuk menghindari kekeliruan.


Polisi: Hoaks Bisa Berujung Pidana

Kepolisian mengingatkan bahwa penyebaran informasi palsu dapat dijerat UU ITE maupun aturan terkait penyebaran berita bohong yang menimbulkan kepanikan. Para pelaku kini sedang menjalani pemeriksaan lanjutan.

Polisi meminta masyarakat lebih berhati-hati dan tidak asal membagikan informasi sebelum memverifikasi sumbernya.


Respons Warga Aceh

Warganet dan warga Aceh menyambut baik langkah cepat aparat. Banyak yang menilai tindakan ini penting agar penyebar hoaks tidak semakin meresahkan masyarakat, terutama terkait isu sensitif seperti bencana alam.


Kesimpulan

Penangkapan lima penyebar hoaks luapan air laut di Aceh menjadi pengingat pentingnya literasi digital. Polisi dan BMKG menegaskan bahwa tidak ada ancaman tsunami, dan masyarakat diminta tetap tenang serta mengikuti informasi resmi.

Scroll to Top