
Sebuah insiden kekerasan yang mengkhawatirkan terjadi di area pujasera Proyek Perumahan Rakyat (PPR) di Kuala Lumpur, di mana seorang anak laki-laki berusia 12 tahun menjadi korban pengeroyokan oleh beberapa pria dewasa. Peristiwa ini dipicu oleh tuduhan bahwa sang anak telah mencuri sebuah power bank.
Kepala Polisi Kuala Lumpur, Datuk Fadil Marsus, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurut laporan, pengeroyokan itu bermula dari tuduhan bahwa korban telah mengambil power bank milik teman dari salah satu pelaku.
Akibat serangan tersebut, bocah itu menderita luka ringan di bagian dahi dan mulut. Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur untuk mendapatkan perawatan atas luka-lukanya.
Menyusul kejadian ini, pihak kepolisian telah bertindak cepat. Tiga pria lokal, yang berusia antara 49 dan 61 tahun, telah ditangkap di lokasi terpisah di Kuala Lumpur dan Kelantan untuk membantu penyelidikan.
Kasus ini menjadi viral setelah sebuah video berdurasi 20 detik yang merekam kejadian tersebut beredar di media sosial. Dalam rekaman itu, terlihat sang bocah menutupi wajahnya ketakutan saat dikelilingi dan diinterogasi oleh tiga pria dewasa. Salah satu pria dalam video tersebut bahkan terlihat jelas menendang wajah korban berulang kali.
Pihak berwenang sedang menyelidiki insiden ini berdasarkan Pasal 323 KUHP atas tindakan sengaja menyebabkan cedera dan Pasal 506 KUHP atas intimidasi kriminal.
