Viral! Kreator Konten ‘Daur Ulang’ Tulang Ikan Buat Dibikin Sisir

🎥 Kejadian Viral

Seorang perempuan kreator konten, yang dikenal lewat akun Instagram @itsmejuliette, membuat heboh netizen setelah mengunggah video yang memperlihatkan dirinya membuat sisir rambut dari tulang ikan kakap.
Dalam video tersebut, ia menunjukkan proses: memisahkan tulang ikan dari daging, membersihkannya dengan air mengalir, lalu menambahkan sedotan sebagai gagang — akhirnya tulang ikan itu digunakan sebagai sisir rambut.

💡 Motif & Penjelasan

Kreator menjelaskan bahwa ide tersebut muncul karena ia secara rutin mengonsumsi ikan setiap minggu dan merasa tidak ingin membuang tulang-ikan yang selama ini dianggap limbah.
“Ideku sejak umur tiga tahun bahwa tulang ikan bisa dijadikan sisir,” ujar kreator dalam caption unggahannya.

🤔 Reaksi Netizen: Pro dan Kontra

Ide kreatif tersebut memancing berbagai reaksi:

  • Beberapa mengapresiasi: “Wah, jenius! Minyak ikan gratis buat rambutmu!” tulis seorang netizen.
  • Namun banyak juga yang mengkritik: “Kalau dia punya uang buat beli ikan, kenapa nggak beli sisir aja?” kata lainnya.
  • Ada pula yang mengingatkan risiko: “Meskipun tulang ikan sumber kalsium, sisir dari tulang ikan jelas bukan praktik umum dan bisa berbahaya jika tulangnya tajam atau tidak bersih.”

⚠️ Apa Potensi Risiko & Hal yang Perlu Diingat

  • Kebersihan: Tulang ikan yang tidak dibersihkan dengan benar bisa jadi sumber bakteri atau bau yang tidak sedap.
  • Keamanan: Tulang yang tajam atau rusak bisa melukai kulit kepala atau rambut saat digunakan sebagai sisir.
  • Kepatuhan: Ada pertanyaan apakah penggunaan limbah hewani sebagai alat pribadi sudah memenuhi standar kebersihan atau regulasi tertentu — meskipun dalam kasus ini lebih ke ranah kreatif.
  • Persepsi publik: Meskipun niatnya kreatif, penggunaan material tak biasa bisa memunculkan pemahaman negatif atau dianggap “ekstrem” oleh masyarakat umum.

✅ Kenapa Kasus Ini Menjadi Penting

  • Ini menggambarkan bagaimana perkembangan budaya digital dan media sosial mendorong orang tampil “beda” demi viral.
  • Tema daur ulang dan reuse limbah menjadi sorotan — dalam hal ini, limbah tulang ikan.
  • Menunjukkan perlunya literasi media dan kesadaran publik: bukan semua yang viral otomatis baik atau aman untuk ditiru.
  • Memberikan ruang diskusi tentang inovasi kreatif dari limbah, dan bagaimana masyarakat memahami serta menanggapi hal-baru seperti itu.

📝 Kesimpulan

Video viral kreator yang mendaur ulang tulang ikan menjadi sisir mengundang kekaguman sekaligus kecaman. Ide ini memang kreatif, namun bukan tanpa pertimbangan—baik dari sisi kebersihan, keamanan, maupun persepsi sosial.
Jika Anda tertarik dengan tren serupa atau ingin membuat konten kreatif dari limbah, pastikan tetap mengedepankan standar kebersihan, keamanan, dan komunikasi yang jelas dengan audiens agar ide yang unik juga bisa diterima secara positif.

Scroll to Top