


Sebuah kartu GPU AI buatan Huawei baru-baru ini menarik perhatian para penggiat teknologi setelah dibongkar dan dianalisis. Kartu bernama Atlas 300I Dual ini menjadi sorotan karena merupakan salah satu upaya Huawei untuk tetap bersaing di pasar AI global, meskipun berada di bawah tekanan sanksi berat dari AS.
Kartu ini dijual di pasar Tiongkok dengan harga sekitar 10.000 Yuan, atau setara $1.400 (sekitar Rp 22,9 juta).
Apa Sebenarnya Atlas 300I Dual?
Saat dibongkar, terungkap bahwa Atlas 300I Dual pada dasarnya adalah dua GPU yang digabungkan dalam satu papan sirkuit (PCB). Ini adalah kartu dual-slot yang dirancang untuk server dan workstation, bukan untuk gaming.
Fitur paling menonjol dari kartu ini adalah konfigurasi memorinya. Setiap GPU dilengkapi dengan memori 48GB, sehingga total kartu ini memiliki 96GB memori HBM2. Ini adalah kapasitas memori yang sangat besar, yang sangat penting untuk beban kerja pelatihan AI (AI training).
Ditenagai oleh Sepasang Chip Ascend 910B
Inti dari kartu ini adalah dua chip pemrosesan AI (NPU) buatan Huawei sendiri, yang dikenal sebagai Ascend 910B. Chip ini merupakan penerus dari Ascend 910 asli.
Pengembangan chip ini adalah langkah krusial bagi Huawei. Karena sanksi AS melarang perusahaan seperti NVIDIA menjual GPU AI canggih mereka (seperti H100 atau A100) ke Tiongkok, Huawei terpaksa merancang dan memproduksi chip AI mereka sendiri.
Ascend 910B adalah chip yang diproduksi oleh SMIC (pabrik semikonduktor Tiongkok) menggunakan proses fabrikasi 7nm+.
Performa dan Posisi di Pasar
Meskipun memiliki kapasitas memori 96GB yang impresif, performa mentah dari Atlas 300I Dual diperkirakan masih berada di belakang para pesaingnya dari NVIDIA. Kartu ini dirancang untuk menawarkan solusi alternatif yang “cukup baik” dan bebas sanksi bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok.
Kartu ini hadir dalam faktor bentuk FHFL (Full-Height, Full-Length) dan menggunakan antarmuka PCIe 4.0 x16. Oleh karena itu, ia dapat dipasang di sebagian besar server modern. Dengan harga $1.400, kartu ini menawarkan solusi AI domestik yang kuat bagi pasar Tiongkok yang sangat membutuhkan perangkat keras untuk pelatihan model AI.
