
Polisi kembali mengungkap kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di wilayah Cibinong, Bogor. Seorang ayah tiri dilaporkan melakukan aksi bejat dengan mencabuli dua anak tiri yang masih berstatus kakak-adik. Kasus ini langsung menyita perhatian publik karena korban masih sangat muda.
Menurut keterangan awal, tindakan pelaku dilakukan secara berulang dengan berbagai cara agar perbuatannya tidak terdeteksi oleh keluarga maupun warga sekitar.
Siasat Bejat Pelaku Terungkap
Penyidik Polres Bogor berhasil mengungkap modus yang digunakan pelaku. Pelaku memanfaatkan momen ketika ibu kandung korban tidak berada di rumah. Ia kemudian mengancam dan membujuk kedua anak tersebut agar tetap diam.
Pelaku diduga sudah melakukan aksi bejatnya sejak beberapa bulan lalu. Tekanan psikologis membuat korban tidak berani melapor hingga akhirnya kasus ini terbongkar setelah salah satu anak menceritakan kejadian tersebut kepada guru di sekolahnya.
Laporan Sekolah Menjadi Titik Awal Pengungkapan
Guru yang mendengar pengakuan korban langsung bergerak cepat dan melaporkan temuan tersebut kepada pihak kepolisian. Polisi kemudian menjemput pelaku di rumahnya dan membawa korban untuk pemeriksaan medis serta pendampingan psikologis.
Hasil visum menguatkan dugaan bahwa korban telah mengalami kekerasan seksual.
Reaksi Warga dan Netizen
Berita ini viral dan memicu kemarahan warganet. Banyak yang mengecam tindakan pelaku yang tega mencabuli anak-anak yang seharusnya ia lindungi. Warga sekitar juga terkejut karena pelaku dikenal pendiam namun ternyata menyimpan perilaku predatoris.
Komentar di media sosial dipenuhi seruan agar pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai undang-undang perlindungan anak.
Polisi Pastikan Proses Hukum Berjalan Tegas
Polisi menegaskan bahwa pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis terkait kekerasan seksual terhadap anak. Selain itu, korban kini mendapatkan perlindungan dan pendampingan dari pihak terkait untuk memulihkan kondisi fisik maupun mental mereka.
Kesimpulan
Kasus ayah tiri cabuli kakak-adik di Cibinong Bogor kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kekerasan seksual di lingkungan keluarga. Peran sekolah, masyarakat, dan aparat hukum sangat penting untuk mencegah dan menangani kasus serupa.
