Setelah di Penjara, Dimas Kanjeng Kembali Berjaya? Fakta di Balik Padepokannya yang Kembali Ramai

Setelah bebas bersyarat pada April 2025, Dimas Kanjeng kembali berjaya dan menjadi bahan pembicaraan publik. Sosok yang dulu dikenal karena kasus penggandaan uang ini kembali aktif memimpin kegiatan di padepokannya di Probolinggo, Jawa Timur.
Kabar ini pertama kali muncul setelah beberapa video aktivitasnya viral di media sosial.


Padepokan Kembali Ramai Pengunjung

Kini, padepokan Dimas Kanjeng kembali dipenuhi jamaah dan pengikut yang datang dari berbagai daerah.
Menurut warga sekitar, kegiatan seperti pengajian, dzikir, dan santunan sosial mulai rutin dilakukan setiap minggu.
Hal ini membuat publik bertanya-tanya: apakah Dimas Kanjeng benar-benar kembali berjaya seperti dulu?

Selain kegiatan spiritual, beberapa pengikut menganggapnya telah berubah menjadi pribadi yang lebih religius.
Namun, tidak sedikit pula yang menyoroti kebangkitan ini sebagai tanda kembalinya pengaruh besar seorang figur yang sempat menuai kontroversi nasional.


Bayang-Bayang Kasus Lama Masih Membekas

Meskipun sudah bebas, Dimas Kanjeng masih dibayangi masa lalunya.
Ia sempat divonis dalam kasus penipuan dan pembunuhan dua pengikut pada tahun 2016.
Vonis panjang itu membuatnya mendekam di penjara selama bertahun-tahun sebelum mendapat kebebasan bersyarat.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa pengawasan terhadap Dimas Kanjeng tetap dilakukan sesuai ketentuan hukum.
Langkah ini untuk mencegah potensi pelanggaran atau aktivitas yang bisa menimbulkan keresahan masyarakat.


Respon Publik dan Pengamat

Menurut pengamat sosial dari Universitas Airlangga, kebangkitan sosok seperti Dimas Kanjeng mencerminkan masih kuatnya daya tarik figur karismatik di masyarakat.
“Fenomena seperti ini adalah cerminan kebutuhan spiritual dan ekonomi masyarakat bawah,” ujarnya.
Namun, ia mengingatkan agar pemerintah tetap melakukan pengawasan agar Dimas Kanjeng tidak mengulangi kesalahan masa lalu.

Di sisi lain, para pendukungnya menganggap Dimas Kanjeng kini lebih fokus pada dakwah dan kegiatan sosial, bukan hal-hal yang bersifat mistis seperti dulu.


Penutup

Kembalinya Dimas Kanjeng menimbulkan dua sisi pandang: kebangkitan spiritual bagi pengikutnya, dan kekhawatiran publik atas potensi pengaruh negatifnya.
Apapun itu, yang jelas, Dimas Kanjeng kembali berjaya di mata sebagian masyarakat.
Padepokannya kembali hidup, dan sorotan terhadap dirinya pun belum akan padam dalam waktu dekat.

Scroll to Top