Kasus sopir PO Rosalia Indah dipecat akibat dugaan berkendara ugal-ugalan tengah menjadi perhatian publik. Peristiwa ini mencuat setelah sebuah video yang memperlihatkan bus melaju dengan kecepatan tinggi beredar luas di media sosial.
Aksi tersebut memicu kekhawatiran warganet terkait keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya. Manajemen PO Rosalia Indah pun langsung mengambil tindakan tegas.
Kronologi Dugaan Berkendara Ugal-ugalan
Dalam video yang viral, bus antar kota antar provinsi (AKAP) milik PO Rosalia Indah terlihat melaju agresif di jalan raya. Banyak warganet menilai gaya berkendara tersebut membahayakan keselamatan.
Menanggapi hal itu, pihak perusahaan melakukan evaluasi internal dengan memeriksa rekaman, laporan, serta riwayat kerja sopir yang bersangkutan.
Sopir Buka Suara Soal Pemecatan
Setelah resmi dipecat, sopir PO Rosalia Indah tersebut akhirnya memberikan klarifikasi. Ia mengakui adanya kesalahan dalam cara berkendara, namun menyebut tidak ada niat untuk membahayakan penumpang.
Menurut pengakuannya, kondisi jalan dan tekanan waktu menjadi faktor yang memengaruhi keputusannya saat mengemudi. Meski begitu, ia menyatakan menerima keputusan perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab profesional.
Sikap Tegas Manajemen PO Rosalia Indah
Manajemen PO Rosalia Indah menegaskan bahwa keselamatan penumpang adalah prioritas utama. Tindakan pemecatan dilakukan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga standar pelayanan dan keamanan.
Pihak perusahaan juga mengingatkan seluruh awak bus untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan prosedur keselamatan yang berlaku.
Respons Warganet dan Publik
Kasus ini menuai beragam respons dari masyarakat. Sebagian mendukung langkah tegas perusahaan demi keselamatan, sementara yang lain berharap ada pembinaan berkelanjutan bagi para sopir bus.
Publik menilai peristiwa ini sebagai pengingat pentingnya disiplin dan profesionalisme dalam dunia transportasi umum.
✅ Penutup
Kasus dipecat gegara ugal-ugalan yang dialami sopir PO Rosalia Indah menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. Keselamatan di jalan raya harus selalu diutamakan, baik oleh pengemudi maupun perusahaan transportasi.