
Kasus dugaan kekerasan di SPN Polda NTT kembali menjadi sorotan. Dua siswa diduga dihajar senior bertubi-tubi hingga mengalami luka. Video kejadian itu menyebar cepat di media sosial dan langsung memicu kemarahan warganet.
Dalam video tersebut, kedua siswa terlihat tidak melawan. Mereka hanya menunduk sambil menerima pukulan. Oleh karena itu, banyak pengguna internet menilai tindakan itu sudah melewati batas. Rekaman itu pun mengundang reaksi keras dari masyarakat.
Setelah video viral, pihak keluarga korban mulai angkat bicara. Mereka merasa terpukul dengan kejadian tersebut. Selain itu, mereka meminta agar kasus ini ditangani dengan serius. Tujuannya jelas, agar tidak ada lagi siswa yang menjadi korban kekerasan.
Sementara itu, SPN Polda NTT disebut sedang melakukan pemeriksaan internal. Mereka berjanji akan menyelidiki kasus tersebut. Selain itu, tindakan tegas dijanjikan kepada pihak yang terlibat. Langkah ini diambil untuk menjaga nama baik institusi.
Di sisi lain, banyak warganet menyerukan agar budaya kekerasan dalam pendidikan kepolisian segera dihentikan. Menurut mereka, proses pendidikan harus mengutamakan disiplin tanpa kekerasan. Dengan demikian, calon anggota kepolisian dapat dibentuk dengan cara yang lebih manusiawi.
Hingga kini, topik ini masih ramai diperbincangkan. Publik menunggu hasil penyelidikan resmi. Meski begitu, tekanan dari masyarakat membuat kasus ini tidak bisa diabaikan.
