Anjing Cane Corso Diduga Serang Hewan Lain di PetExpo, Pengunjung Resah

Anjing Cane Corso Diduga Serang Hewan Lain di PetExpo, Pengunjung Resah

Acara yang seharusnya menyenangkan bagi para pecinta hewan berubah menjadi mimpi buruk ketika sebuah insiden penyerangan terjadi. Seekor anjing Cane Corso berukuran besar diduga terlibat dalam dua serangan terpisah terhadap anjing lain dan seekor kucing di acara PetExpo Fiesta 2025 di Singapura. Kejadian ini memicu kekhawatiran serius mengenai keselamatan dan kepatuhan terhadap aturan pengendalian hewan di ruang publik.

Kronologi Serangan Pertama

Insiden pertama dilaporkan terjadi pada tanggal 14 November di salah satu stan pameran. Menurut keterangan pemilik anjing korban bernama Val Quek, anjing Cane Corso tersebut tiba-tiba menyerang anjing Goldendoodle miliknya yang bernama Rory. Saat kejadian, Rory sedang menunggu di dekat stan suplemen anjing bersama asisten rumah tangga Quek.

Tanpa peringatan, anjing besar itu melepaskan diri dari kendalinya dan menerjang Rory, menggigit telinga kirinya hingga terluka. Beruntung, sang asisten bertindak cepat dengan segera menggendong Rory menjauh, sehingga cedera yang lebih parah dapat dihindari. Namun, sikap pemilik anjing penyerang justru menuai kritik karena tidak meminta maaf dan malah menyalahkan Rory yang dianggap “menatap” anjingnya sehingga memicu provokasi.

Serangan Kedua yang Lebih Mencekam

Dua hari berselang, tepatnya pada 16 November, anjing Cane Corso yang sama kembali berulah. Kali ini, insiden terjadi di stan The Bestiary Pet Care. Anjing tersebut, yang saat itu diketahui tidak diikat, tiba-tiba melompat ke arah seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun yang sedang menggendong kucing bernama Chelsea.

Serangan mendadak itu membuat Chelsea panik dan melompat, memicu kejar-kejaran singkat yang menyebabkan seorang wanita terjatuh. Anjing itu akhirnya berhasil menyudutkan dan menindih Chelsea di tanah. Untungnya, kucing tersebut berhasil meloloskan diri sebelum menderita luka fatal, meski sang anak laki-laki mengalami luka lecet akibat terjangannya. Darah bahkan terlihat berceceran di lantai stan, menambah horor suasana saat itu.

Kelalaian Pemilik dan Aturan AVS

Saksi mata menyebutkan bahwa pemilik anjing Cane Corso tersebut, yang diduga merupakan salah satu vendor di acara itu, sering kali membiarkan anjingnya berkeliaran tanpa tali pengikat (leash) dan brangus (muzzle).

Padahal, menurut peraturan Animal and Veterinary Service (AVS), ras Cane Corso termasuk dalam daftar anjing yang wajib dikendalikan secara ketat di tempat umum.

Setelah insiden kedua, pemilik anjing itu dilaporkan segera memakaikan kembali brangus pada anjingnya dan berusaha pergi tanpa memeriksa kondisi para korban.

Sikap tidak bertanggung jawab ini, ditambah dengan laporan bahwa anjing tersebut juga buang air sembarangan di beberapa stan, membuat banyak pengunjung dan vendor lain merasa geram.

Pihak penyelenggara PetExpo kini sedang dimintai keterangan lebih lanjut terkait pengawasan keamanan selama acara berlangsung.

Exit mobile version