
Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) heboh setelah sebuah video viral memperlihatkan cara warga membawa jenazah menggunakan perahu menyusuri muara laut. Aksi ini dilakukan lantaran jembatan penghubung antar pemakaman dengan pemukiman roboh dan belum diganti dengan akses permanen.
📍 Kronologi Peristiwa
Insiden terjadi pada Senin (3/11/2025) pagi. Korban merupakan warga setempat yang meninggal dunia, dan untuk proses pemakaman, jenazah harus dibawa menyeberangi muara dengan perahu karena akses tunggal berupa jembatan bambu yang telah roboh diterjang angin puting beliung. Kepala Desa Seriwe, Hudayana, menuturkan bahwa jembatan bambu sebelumnya memang dibangun menggunakan dana desa, namun arus muara yang kencang dan bentang panjang membuat struktur tersebut tidak tahan lama.
🎥 Reaksi Warga & Viral di Media Sosial
Video berdurasi sekitar 59 detik memperlihatkan dua pria mengadakan perahu kecil membawa keranda jenazah. Unggahan ini memicu gelombang komentar di Facebook dan platform lainnya, dengan warganet menyoroti kondisi infrastruktur yang memaksa warga melakukan hal tak lazim demi tradisi pemakaman lokal.
🏗️ Tantangan Infrastruktur dan Akses
Desa Seriwe memiliki pemakaman dan fasilitas publik lainnya — seperti sekolah dan tempat ibadah — yang berada di seberang muara. Karena itu, jembatan penghubung menjadi sangat penting. Namun, menurut Hudayana, pembangunan jembatan permanen masih belum jelas pendanaannya melalui APBD atau sumber lain.
🚨 Implikasi Sosial dan Pemerintah
Kejadian ini menjadi sorotan bagi pemerintah daerah NTB. Warga berharap agar pembangunan jembatan permanen segera direalisasikan agar mereka tidak terus bergantung pada perahu untuk akses vital. Beberapa komentar warganet bahkan menyoroti kurangnya perhatian terhadap daerah terpencil