
Ungkapan “lelah jadi WNI” kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak warganet meluapkan rasa frustrasi mereka terhadap berbagai persoalan sosial, ekonomi, hingga birokrasi yang dirasa tidak kunjung membaik. Menariknya, fenomena ini turut mendapat perhatian dari psikolog, yang mengakui ikut merasakan kelelahan emosional melihat beban mental masyarakat yang terus menumpuk.
Fenomena ini bukan sekadar keluhan sesaat, melainkan cerminan kondisi psikologis kolektif yang perlu dipahami lebih dalam.
Ungkapan Lelah Jadi WNI Ramai di Media Sosial
Di berbagai platform media sosial, warganet mengungkapkan kelelahan mereka dengan beragam narasi. Mulai dari tekanan ekonomi, mahalnya biaya hidup, ketidakpastian kerja, hingga paparan berita negatif yang datang bertubi-tubi setiap hari.
Ungkapan tersebut kemudian viral karena dirasakan relevan oleh banyak orang, terutama generasi produktif yang menghadapi tuntutan hidup semakin tinggi.
Psikolog Angkat Bicara soal Kelelahan Mental
Sejumlah psikolog menilai fenomena “lelah jadi WNI” sebagai bentuk burnout sosial. Kondisi ini terjadi ketika individu merasa terus-menerus terpapar stres tanpa jeda pemulihan yang cukup.
Psikolog menyebut, kelelahan mental ini tidak hanya dirasakan masyarakat umum, tetapi juga tenaga profesional yang setiap hari mendampingi klien dengan keluhan serupa. Paparan cerita berat secara berulang membuat psikolog pun harus ekstra menjaga kesehatan mentalnya sendiri.
Faktor Penyebab Kelelahan Kolektif
Ada beberapa faktor utama yang memicu perasaan lelah ini, antara lain:
- Tekanan ekonomi dan ketidakpastian masa depan
- Arus informasi negatif yang masif
- Minimnya ruang aman untuk mengekspresikan emosi
- Tuntutan sosial yang tinggi
Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini bisa berdampak pada kesehatan mental jangka panjang.
Dampak Psikologis yang Perlu Diwaspadai
Psikolog mengingatkan bahwa kelelahan mental yang berkepanjangan dapat memicu:
- Stres kronis
- Kecemasan berlebihan
- Penurunan motivasi hidup
- Gangguan tidur
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali batas diri dan tidak memaksakan diri tetap “baik-baik saja”.
Saran Psikolog Menghadapi Rasa Lelah
Untuk menghadapi kelelahan mental ini, psikolog menyarankan beberapa langkah sederhana:
- Batasi konsumsi berita negatif
- Luangkan waktu untuk istirahat mental
- Bangun komunikasi yang sehat dengan orang terdekat
- Cari bantuan profesional bila diperlukan
Langkah kecil namun konsisten dinilai mampu membantu memulihkan kondisi psikologis secara bertahap.
Refleksi Bersama untuk Kesehatan Mental
Fenomena “lelah jadi WNI” seharusnya menjadi momentum refleksi bersama. Kesehatan mental bukan isu sepele dan perlu mendapat perhatian serius, baik dari individu, lingkungan, maupun pemangku kebijakan.
Dengan empati dan dukungan yang tepat, kelelahan kolektif ini diharapkan tidak berkembang menjadi masalah yang lebih besar.