
Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mengaku sebagai anak anggota Propam beredar luas di media sosial. Pengakuan itu disebut dilakukan untuk menghindari kejaran debt collector yang menagih cicilan kendaraan.
Aksi Pengakuan Palsu yang Bikin Heran
Dalam video berdurasi singkat tersebut, pria itu tampak berbicara dengan nada tinggi. Ia mengklaim keluarganya merupakan bagian dari Propam. Pernyataan ini membuat para penagih terkejut, namun tetap meragukan kebenarannya.
Debt Collector Tetap Meminta Klarifikasi
Meskipun pria itu mencoba meyakinkan, debt collector tetap menanyakan identitas aslinya. Mereka meminta bukti hubungan keluarga dengan anggota Propam. Namun, pria itu tidak bisa menunjukkan bukti apa pun.
Fakta Sebenarnya Terungkap
Belakangan diketahui bahwa klaim pria tersebut tidak benar. Pihak terkait memastikan tidak ada hubungan keluarga antara pria itu dengan anggota Propam. Pengakuan itu murni dilakukan agar ia bisa lolos dari penagihan utang.
Reaksi Warganet Setelah Video Viral
Banyak warganet mengecam tindakan pria tersebut. Mereka menilai aksinya dapat mencoreng nama baik institusi kepolisian. Sebagian lainnya menilai tindakan itu sebagai upaya panik ketika menghadapi tekanan.
Pihak Berwajib Beri Imbauan
Setelah ramai dibahas, aparat mengimbau masyarakat untuk tidak membuat pengakuan palsu, apalagi mengaitkannya dengan institusi negara. Tindakan seperti ini dapat menimbulkan kesalahpahaman dan masalah hukum.
Penutup
Kasus kebohongan pria ngaku anak Propam ini menjadi pelajaran penting bahwa segala bentuk informasi palsu dapat berakibat fatal. Kejujuran dalam menghadapi masalah keuangan jauh lebih baik daripada membuat klaim yang tidak benar.