
Sebuah pelajaran pahit tentang cinta datang dari seorang pria di Malaysia yang ceritanya kini viral. Ia membagikan kisah pria habiskan RM10k (sekitar Rp 34 juta) hanya dalam waktu dua bulan demi mengejar hati wanita yang ia sukai. Namun, semua pengorbanan finansial dan emosional itu berakhir dengan kekecewaan mendalam, ketika ia menemukan wanita tersebut ternyata sudah memiliki kekasih lain.
Kisah ini dibagikan oleh pria tersebut, yang menceritakan pertemuannya dengan seorang wanita di sebuah pesta. Ia langsung merasa bahwa wanita itu adalah “orang yang tepat” dan memutuskan untuk melakukan segala cara untuk memenangkan hatinya.
Pria ini tidak main-main dalam usahanya. Selama dua bulan penuh, ia tidak ragu mengeluarkan banyak uang untuk menunjukkan keseriusannya. Pengorbanan yang ia lakukan antara lain:
- Mengirim Makanan Setiap Hari: Ia secara rutin mengirimkan sarapan, makan siang, dan makan malam ke rumah wanita itu. Tidak ketinggalan, ia juga sering memesankan bubble tea.
- Hadiah Mewah: Pria ini membelikan berbagai barang mahal yang diinginkan banyak wanita, termasuk pengering rambut (hairdryer) merek Dyson, sebuah iPhone 15 Pro Max, dan parfum mewah.
- Membayar Tagihan Medis: Puncaknya, ia bahkan sampai rela membayar tagihan medis untuk ibu dari wanita tersebut, menunjukkan betapa besar harapannya.
Selama periode “pengejaran” intensif ini, pria tersebut mengatakan bahwa wanita itu menerima semua pemberiannya. Namun, setiap kali ia mencoba memperjelas status hubungan mereka, wanita itu selalu memberikan jawaban yang ambigu.
Alasan yang sering digunakan adalah bahwa dia “belum siap untuk menjalin hubungan” saat ini. Jawaban ini, meski tidak memberi kepastian, terus memberikan harapan palsu kepada pria tersebut.
Pukulan telak datang secara tak terduga. Pria itu akhirnya menemukan kebenaran pahit melalui media sosial. Ia melihat wanita pujaannya itu mengunggah foto anniversary (ulang tahun jadian) di Instagram, namun dengan pria yang sama sekali berbeda.
Saat itulah ia sadar bahwa dirinya selama ini hanya dimanfaatkan. Ia merasa dirinya tidak lebih dari “pilihan cadangan” atau, lebih buruk lagi, hanya sebuah “mesin ATM” untuk mendanai gaya hidup wanita tersebut dan keluarganya.
Cerita ini pun menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak yang bersimpati dengan nasib pria itu, sementara tidak sedikit yang menyebutnya “naif”. Sebagian besar lainnya mengecam tindakan wanita itu yang dianggap tidak bermoral karena memanfaatkan ketulusan orang lain.
Kesimpulan (Conclusion):
Belajar dari pengalamannya yang menyakitkan, pria ini akhirnya memberikan satu pesan penting untuk orang lain: “Cintailah dirimu sendiri terlebih dahulu sebelum mencintai orang lain.”
Kisah pria habiskan RM10k ini menjadi pengingat yang jelas bahwa cinta dan kasih sayang tidak dapat dibeli dengan uang. Ketulusan yang dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi hanya akan meninggalkan luka dan penyesalan yang mendalam.