Pemadam Kebakaran Hong Kong Usia 37 Tahun Gugur saat Lawan Kebakaran Apartemen, Padahal Akan Menikah Sebulan Lagi

Pemadam Kebakaran Hong Kong Usia 37 Tahun Gugur saat Lawan Kebakaran Apartemen, Padahal Akan Menikah Sebulan Lagi

Pemadam Kebakaran Hong Kong Gugur Saat Kebakaran Apartemen: Akan Menikah Sebulan Lagi

Duka menyelimuti Hong Kong setelah seorang pahlawan pemadam kebakaran, Ho Wai Ho (37), gugur saat menjalankan tugas memadamkan kebakaran mengerikan di kompleks apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, pada 26 November 2025. Pria yang telah mengabdi selama sembilan tahun di Dinas Pemadam Kebakaran Hong Kong ini seharusnya menikahi kekasihnya—pasangan yang telah bersamanya lebih dari 10 tahun—hanya dalam waktu sebulan lagi.

Kronologis Gugurnya Seorang Pahlawan

Sekitar pukul 15.00, Ho Wai Ho dikerahkan ke lokasi kebakaran yang melahap delapan blok apartemen tinggi. Ia bertugas di lantai dasar saat tiba-tiba kehilangan kontak dengan tim sekitar pukul 15.30. Setengah jam kemudian, ia ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di area terbuka dekat kompleks dengan luka bakar di wajah.

Ho segera dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Ia meninggal dunia pada pukul 16.41—menjadi salah satu dari 44 korban tewas dalam tragedi kebakaran terburuk Hong Kong dalam dekade terakhir.

Sosok yang Penuh Cinta dan Dedikasi

Akun Instagram Ho dipenuhi foto kebersamaannya dengan sang kekasih. Dalam salah satu unggahannya, ia menulis dengan penuh kasih:

“Terima kasih banyak. Bahkan kalau kamu merasa aku menyebalkan, aku tetap harus mengatakannya 100 kali. Love u. Kamu harus selalu tertawa sebahagia ini!”

Kematian tragisnya memicu gelombang belasungkawa nasional. Seorang teman dekatnya di platform Threads menulis:

“Tolong ingat wajah seorang pahlawan. Kami tak akan melupakanmu. Terima kasih telah menyerahkan segalanya untuk kami. Giliran terakhirmu telah usai. Istirahatlah dalam damai.”

Penghormatan dari Pemerintah dan Rekan Sejawat

Presiden China Xi Jinping secara khusus mengirimkan ucapan belasungkawa atas gugurnya Ho, sekaligus kepada semua korban bencana. Sementara itu, Direktur Layanan Pemadam Kebakaran Hong Kong, Andy Yeung, menyebut Ho sebagai “pemadam yang berdedikasi dan gagah berani”, dan menekankan bahwa seluruh rekan sejawatnya “sangat berduka atas kehilangan rekan yang penuh pengabdian ini”.

Tim layanan kesejahteraan dan psikologis dari dinas pemadam kini aktif memberikan dukungan kepada keluarga dan rekan-rekan Ho dalam masa berkabung ini.

Tragedi yang Mengingatkan Bahaya Layanan Publik

Kematian Ho Wai Ho bukan hanya kehilangan seorang pahlawan, tapi juga pengingat bahwa profesi penyelamat nyawa sering kali menuntut pengorbanan tertinggi—terutama dalam situasi bencana masif seperti kebakaran Wang Fuk Court, yang dipicu oleh penggunaan bahan bangunan mudah terbakar selama renovasi.

Scroll to Top