
📍 Lokasi & Insiden
Di Desa Sarang Burung Usrat, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, sebuah proyek pemasangan tiang listrik mendadak viral. Video menunjukkan pondasi tiang listrik yang baru berdiri ternyata dicor bukan hanya dengan semen dan pasir, tetapi campuran buah kelapa tua dan serabutnya.
Warga setempat, seperti Fahri Aghifari, merekam dan mengunggah kondisi tersebut, lalu unggahan itu langsung menjadi perbincangan di media sosial.
🔍 Kronologi Singkat
- Video diunggah pada Selasa malam, 11 November 2025.
- Dalam video tampak bagian dalam pondasi yang terbelah dan memperlihatkan campuran kelapa serta serabut.
- Warga melaporkan bahwa tiang listrik yang baru berdiri sudah retak parah hanya beberapa hari kemudian.
⚠️ Dugaan Kecurangan & Dampak
Warga menyebut kejadian ini sebagai “cerminan budaya korupsi”. Fahri menyebut bahwa proyek yang memakai anggaran resmi malah dicor dengan campuran yang jelas tidak sesuai spesifikasi teknis.
Dugaan utamanya: penggunaan bahan campuran yang tidak standar (kelapa & serabut) yang bisa melemahkan struktur pondasi dan membahayakan keselamatan publik.
🧮 Kenapa Ini Penting
- Struktur pondasi yang lemah bisa berisiko roboh, terutama untuk tiang listrik yang menanggung beban besar.
- Anggaran proyek publik — jika ada penyimpangan — berarti potensi kerugian negara dan rusaknya kepercayaan masyarakat.
- Viral-nya insiden semacam ini menunjukkan bahwa masyarakat kini semakin aktif mengawasi proyek-publik di daerah.
✅ Langkah Tindak Lanjut dan Harapan
- Diharapkan pihak terkait seperti kontraktor, konsultan dan pengawas proyek merespon segera agar kejadian serupa tidak terulang.
- Pengawasan proyek di daerah terpencil harus diperketat: monitoring bahan, spesifikasi, dan hasil akhir.
- Masyarakat bisa terus aktif melaporkan temuan di lapangan ke instansi berwenang agar transparansi proyek terjaga.
🎯 Kesimpulan
Kasus viral pondasi tiang listrik di Sambas yang dicampur kelapa dan serabutnya bukan hanya soal satu titik proyek — melainkan sinyal bahwa pengawasan proyek publik masih punya celah besar.
Dengan meningkatnya kesadaran warga dan teknologi rekam/unggah di media sosial, seperti yang terjadi dalam kasus ini, diharapkan ada perubahan nyata: mutu pekerjaan yang lebih baik, transparansi yang lebih kuat, dan keselamatan publik yang lebih terjamin.
