Pria Sri Lanka Pamer Alat Vital di Depan Turis, Pelaku Akhirnya Ditangkap

Keamanan bagi wisatawan wanita yang bepergian sendirian (solo traveler) kembali menjadi sorotan dunia maya. Baru-baru ini, sebuah insiden tidak menyenangkan menimpa seorang turis asal Selandia Baru saat sedang berlibur. Video yang merekam momen ketika seorang pria Sri Lanka pamer alat vital kepadanya menjadi viral di media sosial dan memicu kemarahan netizen. Kejadian ini akhirnya berujung pada penangkapan pelaku oleh pihak kepolisian setempat.

Kronologi Pelecehan di Jalan Raya

Peristiwa ini bermula ketika korban, yang diketahui bernama Molly, sedang menikmati perjalanan solonya mengelilingi Sri Lanka dengan mengendarai tuk-tuk. Saat melintas di kawasan Thambiluvil, ia menyadari ada seorang pria yang mengendarai skuter terus membuntutinya. Pria tersebut berulang kali menyalip dan memperlambat laju kendaraannya, seolah berusaha menarik perhatian Molly.

Awalnya, Molly mengira pria tersebut hanya ingin menyapa dengan ramah. Namun, situasi berubah menjadi menakutkan ketika pria itu mulai melontarkan pertanyaan yang tidak pantas. Dengan bahasa Inggris yang terbata-bata, pria itu secara terang-terangan mengajak korban untuk berhubungan seksual. Ketika Molly menolak dengan tegas dan bersiap untuk pergi, pelaku justru melakukan tindakan eksibisionis yang mengejutkan. Tanpa rasa malu, pria Sri Lanka pamer alat vital tersebut di pinggir jalan raya di hadapan korban yang sedang sendirian.

Pelaku Berusaha Mengubah Penampilan

Molly yang terguncang namun tetap waspada berhasil merekam insiden tersebut. Ia kemudian mengunggah videonya ke media sosial sebagai peringatan bagi pelancong lain. Video tersebut dengan cepat menyebar luas dan mendapat perhatian serius dari otoritas setempat. Divisi Pariwisata yang bekerja sama dengan kepolisian lokal segera meluncurkan investigasi untuk memburu pelaku.

Pihak kepolisian akhirnya berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku yang berusia 25 tahun pada hari Sabtu lalu. Menariknya, laporan kepolisian menyebutkan bahwa pelaku sempat berusaha melarikan diri dari jerat hukum. Ia diketahui telah mengubah penampilannya dan berpindah tempat tinggal untuk menghindari kejaran petugas. Namun, berkat bukti video yang jelas dan tekanan publik, upaya pelarian tersebut gagal total.

Respon Korban dan Pesan untuk Wisatawan

Meskipun mengalami kejadian traumatis, Molly memberikan tanggapan yang sangat bijaksana. Ia menegaskan bahwa tindakan satu orang oknum tidak mencerminkan karakter seluruh masyarakat Sri Lanka. Menurutnya, sebagian besar penduduk lokal yang ia temui sangat ramah dan baik hati. Ia tidak ingin insiden pria Sri Lanka pamer alat vital ini merusak citra pariwisata negara tersebut di mata dunia.

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi para wisatawan, khususnya wanita, untuk selalu waspada terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, keberanian korban untuk merekam dan memviralkan kejadian ini membuktikan bahwa bukti digital sangat ampuh dalam membantu penegakan hukum terhadap pelaku pelecehan seksual di tempat umum. Kini, pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di pengadilan dalam waktu dekat.

Exit mobile version