Sebuah video yang memperlihatkan tangis seorang dokter di RSUD Aceh Tamiang viral di media sosial. Tangisan tersebut menggambarkan kepiluan melihat kondisi rumah sakit yang lumpuh total akibat terendam lumpur.
Peristiwa ini terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang setelah bencana alam menyebabkan lumpur masuk dan menutupi sejumlah ruangan vital rumah sakit. Akibatnya, pelayanan kesehatan tak bisa berjalan normal.
🌧️ Kondisi Rumah Sakit Lumpuh Total
Lumpur menggenangi berbagai fasilitas penting di rumah sakit, mulai dari ruang IGD, ruang rawat inap, hingga area farmasi. Beberapa alat medis terpaksa diamankan agar tidak mengalami kerusakan lebih parah.
Sejumlah pasien harus dipindahkan ke ruangan yang lebih aman, bahkan ada yang dirujuk ke rumah sakit terdekat demi mendapatkan penanganan optimal.
💔 Tangis Dokter Jadi Sorotan Publik
Video tangisan dokter tersebut menyentuh hati warganet. Ia tampak sangat terpukul karena tidak bisa memberikan pelayanan maksimal kepada pasien akibat kondisi darurat yang terjadi.
Banyak yang menilai video itu sebagai gambaran nyata betapa beratnya tugas tenaga medis di tengah bencana. Dukungan pun mengalir dari berbagai penjuru Indonesia.
🚑 Upaya Evakuasi dan Penanganan Darurat
Tim gabungan dari pemerintah daerah, BPBD, relawan, dan tenaga kesehatan langsung bergerak cepat melakukan penanganan darurat. Lumpur dibersihkan secara bertahap agar aktivitas rumah sakit bisa segera pulih.
Selain pembersihan, pasokan obat-obatan dan alat medis darurat juga didatangkan untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap bisa berjalan meski terbatas.
🤲 Dukungan dan Doa Mengalir
Masyarakat luas turut menyampaikan doa dan dukungan moral kepada tenaga medis RSUD Aceh Tamiang. Banyak warganet berharap agar rumah sakit bisa segera kembali beroperasi normal.
Solidaritas juga datang berupa bantuan logistik, alat kebersihan, hingga kebutuhan medis untuk membantu percepatan pemulihan.
✅ Kesimpulan
Viralnya tangis dokter di RSUD Aceh Tamiang menjadi potret pilu dampak bencana yang melumpuhkan fasilitas kesehatan. Di tengah keterbatasan, para tenaga medis tetap berjuang demi keselamatan pasien.
Masyarakat berharap proses pemulihan berjalan cepat agar pelayanan kesehatan kembali normal dan warga bisa mendapatkan perawatan dengan layak.