
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang sopir jip wisata Bromo diduga melakukan pemalakan terhadap rombongan pelajar. Dalam rekaman berdurasi singkat itu, sopir tersebut meminta uang rokok sebesar Rp 10 ribu per orang, sehingga memicu reaksi keras dari warganet.
Peristiwa ini disebut terjadi saat rombongan pelajar sedang melakukan kegiatan study tour ke kawasan wisata Gunung Bromo. Mereka menggunakan jasa transportasi jip lokal untuk menuju titik-titik wisata favorit.
Kronologi Kejadian dalam Video Viral
Dalam video yang ramai dibagikan, terlihat sopir jip menghampiri rombongan dan menagih biaya tambahan yang tidak tercantum dalam paket wisata. Ia menyebut uang itu sebagai “uang rokok”, dan meminta setiap pelajar membayar Rp 10 ribu.
Beberapa pelajar tampak kebingungan, namun tetap memberikan uang karena takut terjadi masalah. Perekam video kemudian membagikan kejadian tersebut di media sosial, yang langsung mendapat ribuan komentar.
Warganet Geram: Tindakan Merugikan Wisata Bromo
Banyak netizen mengecam tindakan sopir tersebut karena dianggap merusak citra wisata Bromo yang selama ini terkenal ramah dan profesional. Beberapa komentar menyebut bahwa pungutan liar seperti ini harus ditindak tegas agar tidak mengganggu kenyamanan wisatawan.
Pelaku juga dinilai memanfaatkan kondisi pelajar yang tidak berani menolak, sehingga aksinya dinilai sebagai pemerasan.
Pihak Pengelola Wisata dan Polisi Bertindak
Setelah video viral, pihak pengelola wisata Bromo langsung turun tangan untuk melakukan pengecekan. Ketua paguyuban jip Bromo menyatakan bahwa pungutan seperti itu tidak dibenarkan, dan jika terbukti anggota mereka melakukan pelanggaran, maka akan diberikan sanksi tegas.
Polisi juga mulai menelusuri identitas sopir dalam video tersebut. Mereka menegaskan bahwa praktik pemalakan dapat masuk dalam tindak pidana dan tidak boleh dilakukan dalam bentuk apa pun.
Imbauan untuk Wisatawan
Wisatawan yang berkunjung ke Bromo diimbau untuk:
- Memastikan harga dan fasilitas yang termasuk dalam paket wisata.
- Menolak pungutan liar yang tidak resmi.
- Melapor kepada petugas jika menemukan tindakan serupa.
Kawasan Bromo sendiri tetap menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia, sehingga keamanan dan kenyamanan pengunjung menjadi prioritas utama.
Penutup
Kasus viral ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pelaku jasa wisata untuk tetap menjaga profesionalisme. Wisatawan juga diharapkan tetap waspada dan tidak segan melapor jika menemukan tindakan pemerasan atau pungutan liar.
