
Polisi di Quanzhou, provinsi Fujian, Tiongkok, telah mengambil langkah serius. Mereka secara resmi mengumumkan sayembara berhadiah uang tunai untuk informasi yang mengarah pada penangkapan dua influencer online terkemuka asal Taiwan.
Kedua influencer tersebut dituduh melakukan kejahatan “memecah belah negara dan menghasut divisi nasional.”
Influencer yang Menjadi Target
Dua orang yang menjadi target utama dalam pemberitahuan sayembara ini adalah:
- Wen Tzu-yu, yang lebih dikenal dengan nama online “Pa Chiung”.
- Chen Po-yuan, seorang rapper yang dikenal dengan nama panggung “Minnan Wolf”.
Pihak berwenang Tiongkok menawarkan hadiah uang tunai yang substansial. Imbalan berkisar antara 50.000 hingga 250.000 yuan (sekitar $6.880 hingga $34.400) bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi relevan yang membantu penangkapan keduanya.
Rincian Tuduhan dari Pemerintah Tiongkok
Chen Binhua, seorang juru bicara dari Kantor Urusan Taiwan Tiongkok, memberikan rincian lebih lanjut mengenai tuduhan tersebut. Menurutnya, kedua influencer ini telah berulang kali menerbitkan dan menyebarkan retorika yang provokatif.
Secara spesifik, mereka dituduh menganjurkan “perlawanan terhadap daratan Tiongkok” untuk “melindungi” Taiwan. Selain itu, mereka juga dituduh mempromosikan gagasan untuk “bergantung pada Amerika Serikat demi kemerdekaan.”
Juru bicara itu juga menambahkan bahwa keduanya telah secara aktif menghina kebijakan Tiongkok yang dirancang untuk menguntungkan warga Taiwan. Mereka juga dituduh menargetkan individu yang mendukung pengembangan hubungan damai lintas selat.
Bukan Insiden Pertama
Tindakan ini bukanlah yang pertama kalinya dilakukan oleh otoritas Fujian. Sebelumnya, pada bulan Oktober, polisi di kota Xiamen juga telah mengeluarkan sayembara serupa. Sayembara tersebut menargetkan 18 anggota inti dari “unit perang psikologis” militer Taiwan, yang dituduh melakukan disinformasi dan menghasut pemisahan diri.
