
Peringatan: Artikel ini berisi deskripsi tentang pembunuhan dan bunuh diri. Kebijaksanaan pembaca disarankan.
Sebuah tragedi memilukan menimpa satu keluarga beranggotakan lima orang di Chonburi, Thailand. Mereka semua ditemukan tewas di kediaman mereka pada Selasa, 11 November. Pihak berwenang mencurigai insiden ini sebagai kasus pembunuhan-bunuh diri (murder-suicide).
Kepolisian menduga seorang pria berusia 62 tahun, yang diidentifikasi sebagai Somjin, secara tragis telah membunuh empat anggota keluarganya sebelum mengakhiri hidupnya sendiri.
Penemuan Lima Jenazah Berawal dari Kecurigaan Tetangga
Insiden ini terungkap setelah kepala desa di distrik Sri Racha, Chonburi, melaporkan penemuan mayat di sebuah rumah di wilayahnya. Awalnya, petugas menemukan Somjin dalam kondisi tergantung di lorong rumah.
Namun, saat pemeriksaan lebih lanjut, pemandangan yang lebih mengerikan ditemukan. Polisi menemukan empat jenazah lainnya di kamar-kamar terpisah. Para korban adalah istri Somjin (60), putrinya (21), ibu mertuanya (82), dan cucunya yang baru berusia satu tahun.
Para tetangga sebelumnya sudah curiga karena keluarga tersebut, yang sehari-hari mencari nafkah dengan menjual cumi-cumi dan bihun di pasar lokal, tidak terlihat keluar rumah selama dua hingga tiga hari. Kecurigaan semakin kuat ketika tercium bau menyengat dari dalam rumah, yang mendorong mereka untuk segera menghubungi polisi.
Diduga Akibat Stres Keuangan
Hasil autopsi awal menunjukkan bahwa empat korban (selain Somjin) mengalami luka fatal di kepala. Polisi menduga luka tersebut diakibatkan oleh hantaman benda tumpul.
Sebuah cobek batu (lumpang) ditemukan di tempat kejadian dan diyakini sebagai senjata yang digunakan dalam pembunuhan tersebut. Somjin, yang merupakan satu-satunya korban tanpa luka di kepala, diduga kuat telah menggantung diri setelah membunuh seluruh anggota keluarganya.
Menurut laporan media lokal, Somjin kemungkinan besar mengalami stres berat akibat masalah keuangan serta halusinasi, yang mungkin mendorongnya melakukan tindakan nekat tersebut. Polisi juga tidak menemukan adanya tanda-tanda perlawanan atau pergulatan di dalam rumah.
Saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung, termasuk kemungkinan apakah para korban dibius sebelum serangan terjadi. Autopsi terperinci akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian masing-masing korban.
