
Nama Verrell Bramasta kembali ramai dibicarakan warganet. Kali ini bukan karena perannya di layar kaca, melainkan aksi uniknya saat turun langsung mengunjungi warga. Dalam sebuah video yang beredar luas, Verrell terlihat mengenakan rompi bertuliskan “Anti Galau”.
Sekilas, rompi tersebut tampak seperti rompi pengaman. Namun, tulisan di bagian depan justru mengundang senyum dan tawa. Momen ini pun langsung menyebar di berbagai platform media sosial.
Blusukan dengan Gaya Santai dan Humanis
Dalam kunjungannya, Verrell tampak santai menyapa warga satu per satu. Ia berdialog langsung, mendengarkan keluhan, serta bercengkerama dengan masyarakat sekitar. Rompi anti galau yang dikenakan seolah menjadi pemecah suasana, membuat interaksi terasa lebih cair dan akrab.
Warga pun menyambut kehadirannya dengan antusias. Banyak yang mengaku terhibur sekaligus senang karena bisa berbincang langsung tanpa jarak.
Bukan Anti Peluru, Tapi Anti Tegang
Tulisan “anti galau” pada rompi tersebut menjadi simbol pendekatan yang berbeda. Alih-alih tampil kaku, Verrell memilih gaya komunikatif dan ringan. Pesan yang ingin disampaikan terlihat jelas, yakni kehadirannya bertujuan membawa semangat positif, bukan sekadar formalitas.
Pendekatan ini dinilai efektif. Suasana kunjungan berlangsung santai, jauh dari kesan tegang atau protokoler berlebihan.
Respons Netizen Beragam
Unggahan video Verrell mengenakan rompi anti galau langsung dibanjiri komentar. Banyak netizen memuji kreativitas dan sikap membumi yang ditunjukkan. Sebagian lainnya menilai gaya tersebut berhasil menciptakan citra dekat dengan rakyat.
Komentar seperti “sederhana tapi ngena” dan “baru kali ini lihat rompi anti galau dipakai blusukan” mendominasi kolom komentar. Tak sedikit pula yang membagikan ulang video tersebut karena dianggap menghibur.
Pesan Positif di Balik Aksi Sederhana
Di balik keunikan rompi yang dikenakan, kunjungan Verrell membawa pesan penting tentang empati dan kehadiran langsung di tengah masyarakat. Dengan cara yang ringan, ia menunjukkan kepedulian serta kesediaan untuk mendengar aspirasi warga.
Pendekatan seperti ini dianggap relevan, terutama di era media sosial, di mana figur publik dituntut lebih terbuka dan mudah dijangkau.
Inspirasi Gaya Komunikasi Publik
Aksi Verrell Bramasta ini menjadi contoh bahwa komunikasi dengan masyarakat tidak harus selalu serius. Sentuhan humor dan simbol sederhana justru bisa menciptakan kedekatan emosional.
Banyak netizen menilai cara ini patut dicontoh karena mampu menarik perhatian sekaligus menyampaikan pesan positif tanpa terkesan menggurui.
Kesimpulan
Viralnya Verrell Bramasta pakai rompi anti galau saat mengunjungi warga membuktikan bahwa pendekatan sederhana dan humanis dapat meninggalkan kesan mendalam. Bukan rompi anti peluru yang ditonjolkan, melainkan semangat anti galau yang membawa suasana hangat. Aksi ini pun sukses mencuri perhatian publik dan menuai respons positif dari masyarakat luas.