Video pemuda beri makan orangutan viral menampilkan seorang pria yang memberi nasi dan menawarkan minuman kepada seekor orangutan di hutan Aceh. Aksi ini langsung mendapat perhatian publik dan pihak konservasi.
Kronologi Kejadian
Rekaman video yang tersebar di media sosial menampilkan orangutan yang memakan nasi dalam piring plastik di sebuah gubuk terpal.
Pemuda tersebut kemudian menawarkan minuman dari botol ke primata itu sambil berbicara dalam bahasa Aceh: “Ini airnya, gak mau minum?”
Lokasi persis kejadian belum dikonfirmasi; video hanya mencantumkan keterangan “penampakan spesies langka di gunung Aceh”.
Pernyataan BKSDA Aceh
BKSDA Aceh menyatakan bahwa mereka belum menerima laporan resmi mengenai lokasi pasti orangutan tersebut. Mereka kini melakukan penelusuran lapangan dan analisis lebih lanjut.
Pihak BKSDA memperingatkan bahwa memberi makan atau minum langsung pada satwa liar seperti orangutan dapat mengubah perilaku alami, membuat ketergantungan manusia, dan memicu konflik.
Dampak & Isu Konservasi
Interaksi manusia-satwa dalam video viral ini memunculkan sejumlah isu:
- Risiko keselamatan primata dan manusia bila satwa mulai mencari manusia untuk makanan.
- Perubahan habitat: satwa liar yang terbiasa diberi makan dapat berpindah ke kawasan pemukiman.
- Pentingnya edukasi publik agar tidak melakukan tindakan yang dapat menurunkan fungsi alami satwa liar.
Tanggapan Publik
Video ini menerima beragam komentar: sebagian menganggap tindakan pemuda itu “baik” karena memberi makan, sementara yang lain menekankan bahwa tindakan tersebut salah arah karena mengganggu ekosistem.
Media sosial dan pengguna internet kini banyak yang menyerukan agar instansi konservasi melakukan tindakan cepat.
Langkah Selanjutnya
BKSDA akan melakukan identifikasi lokasi, verifikasi jenis orangutan (jika benar spesies dilindungi), dan kemungkinan translokasi bila diperlukan.
Publik diimbau untuk menyerahkan ke pihak berwenang bila menemukan situasi serupa dan tidak melakukan interaksi langsung dengan satwa liar.
Kesimpulan
Video pemuda beri makan orangutan viral ini menjadi pengingat bahwa satwa liar bukanlah objek eksploitasi atau hiburan. Aksi yang tampak “ramah” bisa membawa dampak negatif bagi konservasi dan keselamatan. BKSDA Aceh kini sedang menelusuri lokasi dan akan mengambil langkah bila diperlukan.