Video Viral Kepala Patung Sukarno di Indramayu Miring, Ini Penyebabnya

Video viral kepala patung Sukarno di Indramayu miring membuat warganet heboh. Banyak orang bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Selain itu, sejumlah unggahan di media sosial menampilkan kondisi kepala patung yang tampak tidak sejajar. Karena itu, masyarakat penasaran dengan penyebab kemiringan tersebut.


Kronologi Video Viral

Awalnya, warga yang melintas melihat sesuatu yang janggal pada patung Sukarno. Kepala patung terlihat miring ke satu sisi. Setelah itu, video rekaman warga menyebar dengan cepat di berbagai platform.

Tak lama kemudian, banyak komentar berdatangan. Bahkan, beberapa akun sempat menduga adanya tindakan vandalisme atau kerusakan akibat cuaca ekstrem.


Pemeriksaan dari Pihak Terkait

Setelah video viral, petugas langsung melakukan pengecekan. Selain itu, dinas terkait menurunkan tim untuk memastikan sumber kerusakan.

Menurut hasil pemeriksaan awal, kemiringan bukan disebabkan tindakan perusakan. Sebaliknya, faktor teknis menjadi penyebab utama. Struktur sambungan di bagian kepala melemah akibat usia dan kondisi material.


Penyebab Kemiringan Patung Sukarno

Berdasarkan keterangan resmi, sambungan penopang kepala patung mengalami perubahan posisi. Hal ini terjadi karena rangka mengalami korosi. Dengan demikian, struktur tidak lagi mampu menahan beban secara ideal.

Selain itu, kondisi cuaca lembap dalam beberapa minggu terakhir mempercepat kerusakan material. Kombinasi kedua faktor tersebut membuat kepala patung terlihat miring.


Tindakan Perbaikan yang Akan Dilakukan

Pemerintah daerah memastikan bahwa patung tersebut akan segera diperbaiki. Tim teknis sudah menyiapkan langkah-langkah restorasi. Oleh karena itu, proses pembongkaran bagian kepala akan dilakukan untuk memperbaiki penyangga.

Setelah perbaikan selesai, patung akan dikembalikan ke kondisi semula. Pihak berwenang juga berencana meningkatkan perawatan rutin agar kerusakan tidak terjadi lagi.

Respons Warganet dan Masyarakat

Video viral ini membuat banyak orang prihatin. Namun, setelah penjelasan resmi muncul, sebagian besar warganet merasa lega. Mereka memahami bahwa kemiringan terjadi karena faktor teknis, bukan tindakan negatif.

Pada akhirnya, masyarakat berharap perbaikan segera dilakukan agar ikon daerah kembali tampak kokoh.

Exit mobile version