
Media sosial dihebohkan dengan unggahan foto dan video yang menyoroti kondisi ban bus Transjakarta botak. Dalam unggahan tersebut, ban terlihat sudah aus sehingga memicu kekhawatiran warganet terkait keselamatan penumpang.
Sorotan publik pun mengarah pada standar perawatan armada transportasi umum yang beroperasi setiap hari di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Reaksi Warganet di Media Sosial
Banyak warganet menyampaikan kritik dan mempertanyakan kelayakan operasional bus dengan kondisi ban seperti itu. Mereka menilai ban yang sudah botak dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat kondisi jalan basah.
Isu ini pun dengan cepat menyebar dan menjadi viral di berbagai platform media sosial.
Transjakarta Beri Penjelasan Resmi
Menanggapi viralnya isu tersebut, pihak Transjakarta buka suara. Manajemen menyatakan bahwa setiap armada bus wajib melalui pemeriksaan rutin sebelum beroperasi.
Transjakarta menegaskan bahwa standar keselamatan menjadi prioritas utama. Jika ditemukan komponen yang tidak memenuhi ketentuan, armada akan langsung ditarik untuk perbaikan.
Prosedur Pemeriksaan Armada
Menurut keterangan resmi, Transjakarta memiliki jadwal perawatan berkala, termasuk pengecekan kondisi ban. Pemeriksaan dilakukan oleh teknisi berpengalaman untuk memastikan seluruh armada dalam kondisi layak jalan.
Manajemen juga menyebutkan bahwa evaluasi tambahan akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Komitmen Keselamatan Penumpang
Kasus viral ban bus ini menjadi pengingat pentingnya transparansi dan pengawasan dalam layanan transportasi publik. Transjakarta berkomitmen meningkatkan pengawasan demi menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Publik diimbau untuk melaporkan jika menemukan kondisi armada yang dinilai tidak layak saat beroperasi.
✅ Penutup
Kasus viral ban bus Transjakarta botak mendapat respons cepat dari pihak manajemen. Penjelasan resmi ini diharapkan dapat meredam kekhawatiran publik serta memastikan keselamatan transportasi umum tetap terjaga.