📰 Viral! Bocah SD di Jambi Diduga Pesta Sabu, Ngaku Beli Paket Hemat Rp30 Ribu

Media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang memperlihatkan seorang bocah sekolah dasar diduga terlibat penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Peristiwa tersebut disebut terjadi di wilayah Jambi dan langsung memantik keprihatinan publik.

Dalam rekaman yang beredar, bocah itu mengaku mendapatkan sabu dari seorang bandar dengan harga paket hemat Rp30.000. Video tersebut menuai kecaman luas karena melibatkan anak di bawah umur dalam lingkaran peredaran narkoba.


🔎 Kronologi Singkat Kejadian

Berdasarkan informasi yang beredar, kejadian ini pertama kali diketahui setelah video pengakuan bocah tersebut menyebar cepat di media sosial. Dalam video, tampak ia menceritakan asal-usul barang terlarang yang diduga dikonsumsinya bersama beberapa temannya.

Warga sekitar yang mengetahui peristiwa tersebut segera melaporkan ke pihak berwajib. Aparat pun langsung turun ke lokasi untuk melakukan penelusuran lebih lanjut.


🚓 Polisi Selidiki Dugaan Keterlibatan Bandar

Pihak kepolisian membenarkan adanya laporan terkait video viral bocah SD di Jambi tersebut. Saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan kebenaran informasi sekaligus memburu pihak-pihak yang diduga menjadi pemasok narkoba kepada anak-anak.

Petugas juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dan memeriksa beberapa saksi guna mengungkap jaringan peredaran yang melibatkan anak di bawah umur.


⚠️ Ancaman Serius Narkoba bagi Anak

Kasus ini menjadi peringatan keras tentang bahaya narkoba yang kini semakin mengkhawatirkan karena menyasar kalangan anak-anak. Dampak penyalahgunaan narkotika pada usia dini sangat fatal, baik bagi kesehatan fisik, mental, maupun masa depan pendidikan anak.

Pakar perlindungan anak menegaskan bahwa anak yang terlibat harus diposisikan sebagai korban yang perlu mendapatkan pendampingan dan rehabilitasi, bukan semata-mata dihukum.


👨‍👩‍👧 Peran Penting Orang Tua dan Lingkungan

Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak, baik di lingkungan rumah maupun pergaulan sehari-hari. Edukasi tentang bahaya narkoba sejak dini dinilai menjadi langkah krusial untuk mencegah kasus serupa terulang.

Lingkungan sekitar pun diimbau lebih peka terhadap perubahan perilaku anak yang mencurigakan.


Kesimpulan

Viralnya kasus bocah SD di Jambi yang diduga pesta sabu dan membeli paket hemat Rp30 ribu dari bandar menjadi tamparan keras bagi semua pihak. Aparat diminta mengusut tuntas jaringan peredaran narkoba yang menyasar anak-anak, sementara masyarakat diharapkan aktif dalam pengawasan dan pencegahan.

Perlindungan terhadap anak harus menjadi prioritas utama agar generasi muda terhindar dari bahaya narkoba.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version