Bripka LAS tewas ditikam oknum ASN TNI saat berusaha melerai cekcok antara pelaku dan istrinya. Insiden itu terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kronologi Kejadian
Korban, Bripka LAS (37), merupakan anggota Polres Tolikara yang tengah bertugas di Kendari.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 01.30 WITA di Jalan Budi Utomo, Lorong Merak, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wuawua.
Saat itu korban mendengar cekcok antara pelaku ASN JU (43) dan istrinya. Korban masuk untuk meredam situasi, namun pelaku tiba-tiba menyerang menggunakan senjata tajam.
Akibatnya, korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP). Pelaku langsung diamankan oleh aparat
Tanggapan Polisi
Pihak Polda Sulawesi Tenggara menyatakan bahwa pelaku kini dalam penahanan. Mereka tengah menelusuri motif dan latar belakang insiden.
Penyelidikan mencakup identitas pelaku, jenis senjata yang dipakai, dan apakah ada unsur pemicu lain selain cekcok rumah tangga.
Reaksi Publik dan Media
Unggahan awal terkait insiden ini cepat viral di media sosial. Banyak pengguna internet mengecam aksi kekerasan tersebut.
Di sisi lain, beberapa pihak mengingatkan agar menunggu hasil penyelidikan resmi sebelum menarik kesimpulan.
Implikasi Hukum dan Etika
Kasus ini menyoroti dua hal penting: kekerasan yang terjadi di dalam lingkup keluarga dan tanggung-jawab aparat saat menghadapi konflik domestik.
Bila terbukti, pelaku oknum ASN TNI dapat dikenakan pasal pidana penganiayaan hingga pembunuhan. Penyelidikan penuh akan menentukan pasal yang berlaku.
Kesimpulan
Kejadian tragis ini memperlihatkan bagaimana niat untuk menenangkan konflik dapat berakhir dengan fatal. Bripka LAS yang berniat membantu justru menjadi korban. Masyarakat diimbau untuk menghormati proses hukum dan menunggu hasil penyelidikan.
Pelaku kini ditahan, dan aparat masih bekerja untuk mengungkap secara menyeluruh.