
Curhatan seorang pria korban banjir di Aceh viral di media sosial dan mengundang empati luas. Dalam unggahannya, ia memperlihatkan kondisi rumah yang penuh lumpur usai terendam banjir. Tak hanya perabot rusak, ijazah dan dokumen penting miliknya hancur, membuat masa depan terasa kian berat.
Peristiwa ini terjadi di Aceh saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama berjam-jam. Luapan air sungai merendam permukiman warga dan meninggalkan lumpur tebal setelah air surut.
Curhat Menyentuh Hati Warganet
Dalam video dan foto yang dibagikan, korban memperlihatkan tumpukan lumpur yang menutup lantai rumah. Ia juga menunjukkan ijazah yang rusak karena terendam air. Dengan suara lirih, pria tersebut mengaku bingung harus memulai dari mana untuk memperbaiki keadaan.
Unggahan itu menyebar cepat dan menuai ribuan komentar. Banyak warganet merasa tersentuh karena ijazah menjadi dokumen penting untuk mencari pekerjaan dan melanjutkan pendidikan.
Kerusakan Parah Pascabanjir
Banjir tidak hanya merusak bangunan, tetapi juga menghancurkan barang-barang vital milik warga. Lumpur yang masuk ke dalam rumah membuat proses pembersihan menjadi berat dan memakan waktu lama. Beberapa warga menyebut kerugian materi sulit dihitung karena banyak barang tak bisa diselamatkan.
Selain dokumen, peralatan elektronik dan perabot rumah tangga ikut rusak. Kondisi ini memperparah beban psikologis korban banjir.
Respons dan Empati Masyarakat
Curhatan viral tersebut memicu gelombang empati. Banyak warganet menawarkan bantuan, mulai dari donasi hingga saran mengurus kembali dokumen yang rusak. Beberapa pihak juga mengingatkan bahwa ijazah dapat diurus ulang melalui instansi pendidikan terkait, meski prosesnya membutuhkan waktu.
Solidaritas ini menjadi secercah harapan di tengah kesulitan yang dialami korban.
Imbauan Kewaspadaan
Peristiwa banjir di Aceh kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan saat musim hujan. Warga diimbau menyimpan dokumen penting di tempat aman dan kedap air. Pemerintah daerah juga diharapkan meningkatkan langkah mitigasi untuk meminimalkan dampak banjir ke depannya.