
Viral di Media Sosial
Sebuah video memperlihatkan aksi emak-emak ngamuk karena rambut anaknya dicukur tanpa izin mendadak viral di berbagai platform media sosial. Dalam video berdurasi 30 detik itu, tampak seorang ibu berteriak-teriak di depan sebuah barbershop sambil memarahi tukang cukur yang dianggap bertindak semena-mena.
Menurut keterangan unggahan asli di platform X (Twitter), kejadian tersebut diduga berlangsung di salah satu kawasan perumahan di Bekasi. Video tersebut langsung menarik perhatian publik dan menjadi bahan perbincangan hangat.
Reaksi Warganet
Tak butuh waktu lama, unggahan itu menuai ribuan komentar dari warganet. Sebagian menilai bahwa tindakan sang ibu terlalu berlebihan, sementara yang lain mencoba memahami dari sisi emosionalnya sebagai orang tua.
“Kalau marah wajar, tapi nggak gitu juga kali,” tulis salah satu pengguna TikTok.
“Mungkin ibunya kaget anaknya dicukur plontos, padahal cuma niat potong poni,” sahut akun lain.
Diskusi pun melebar ke soal izin orang tua di lingkungan sekolah dan salon anak, di mana banyak orang tua berharap ada komunikasi yang jelas sebelum anak menerima perlakuan tertentu, termasuk potong rambut.
Klarifikasi dari Pihak Barbershop
Pemilik barbershop akhirnya memberikan klarifikasi melalui unggahan Instagram Stories. Ia mengaku bahwa anak tersebut sendiri yang meminta potong pendek karena merasa panas dan ingin tampil rapi.
“Kami sudah tanya, dia bilang ‘boleh kok, Mama izinin’. Ternyata belum izin sungguhan,” tulis akun tersebut.
Pihak barbershop pun meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi, dan video permintaan maaf itu justru mendapat apresiasi karena dianggap menunjukkan profesionalisme.
Fenomena “Emak-Emak Viral” di Dunia Maya
Fenomena seperti ini bukan pertama kalinya terjadi. Di era media sosial, banyak kasus kecil di dunia nyata bisa menjadi viral hanya dalam hitungan jam. Pakar komunikasi digital menilai hal ini sebagai cerminan kultur ekspresi spontan netizen Indonesia yang mudah bersimpati — sekaligus menghakimi — tanpa melihat konteks penuh.
“Setiap orang kini bisa menjadi saksi dan juri di ruang digital,” ujar salah satu pengamat media sosial.
Kesimpulan
Kasus emak-emak ngamuk karena rambut anaknya dicukur kembali mengingatkan pentingnya komunikasi antara orang tua, anak, dan pihak yang memberikan layanan publik. Reaksi cepat warganet juga menunjukkan betapa kuatnya dampak viralitas di era digital saat ini.
