๐Ÿ“ฐ Viral! Ibu Ini Menangis Minta Keadilan Anaknya yang Diduga Dianiaya di Sekolah

Sebuah video viral memperlihatkan seorang ibu menangis minta keadilan setelah anaknya diduga menjadi korban penganiayaan di lingkungan sekolah.
Video ini menyebar cepat di berbagai platform media sosial dan menuai simpati luas dari masyarakat.


๐Ÿ•’ Kronologi Kejadian

Peristiwa bermula ketika anak korban pulang dari sekolah dengan kondisi tubuh penuh memar dan terlihat trauma. Sang ibu, yang merasa tidak mendapat penjelasan jelas dari pihak sekolah, akhirnya menangis histeris di depan gerbang sekolah sambil meminta keadilan.

Menurut keterangan saksi di lokasi, ibu tersebut memohon agar pihak sekolah bertanggung jawab atas dugaan penganiayaan yang menimpa anaknya.
Unggahan video berdurasi 1 menit 47 detik itu kini sudah ditonton ratusan ribu kali dan menjadi trending di media sosial.


๐Ÿงฉ Tanggapan Pihak Sekolah

Kepala sekolah menyebut pihaknya sedang melakukan investigasi internal.
โ€œKami sedang mengumpulkan bukti dan memeriksa siswa yang diduga terlibat,โ€ ujarnya saat dikonfirmasi awak media.

Namun, banyak netizen menilai bahwa sistem pengawasan di sekolah masih lemah. Kasus ini disebut sebagai peringatan agar lingkungan pendidikan lebih ketat menjaga keamanan anak.


โš–๏ธ Langkah Hukum dan Perlindungan Anak

Keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke pihak berwenang.
Beberapa lembaga seperti KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) turut menyoroti insiden ini dan menegaskan pentingnya penegakan Peraturan Perlindungan Anak di Lingkungan Pendidikan.

Ahli hukum anak, dalam wawancara media, menyebutkan bahwa kekerasan fisik di sekolah dapat dijerat Pasal 80 UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.


๐Ÿ’ก Langkah yang Bisa Dilakukan Orang Tua

Untuk mencegah kasus serupa, orang tua disarankan:

  1. Aktif berkomunikasi dengan guru dan wali kelas.
  2. Memantau perubahan perilaku anak setiap pulang sekolah.
  3. Melaporkan secara resmi ke sekolah jika menemukan tanda-tanda kekerasan.
  4. Mencatat dan menyimpan bukti visual seperti foto luka atau rekaman percakapan.

โค๏ธ Pesan Kemanusiaan dan Kepedulian

Kasus ini bukan sekadar kisah viral, tetapi refleksi tentang pentingnya rasa aman di dunia pendidikan.
Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman, ramah, dan mendidik, bukan arena kekerasan.
Masyarakat berharap pihak sekolah dan aparat dapat bertindak cepat agar keadilan bagi korban segera terwujud.

Scroll to Top