
Jakarta — Sebuah video yang memperlihatkan penumpang mengeluhkan bus TransJakarta berjalan terlalu lambat di jalan tol mendadak viral di media sosial. Dalam video berdurasi singkat itu, beberapa penumpang terdengar berseloroh bahwa laju bus terasa “seperti siput” meski berada di jalur tol yang seharusnya lancar.
Video tersebut langsung memancing beragam reaksi dari warganet. Banyak yang merasa heran dengan kecepatan bus TransJ yang dinilai terlalu hati-hati, sementara sebagian lainnya justru menilai tindakan sopir sudah tepat demi menjaga keselamatan.
Tanggapan Resmi dari Pihak TransJakarta
Menanggapi viralnya video tersebut, pihak TransJakarta melalui humasnya menyampaikan bahwa kecepatan armada memang dibatasi secara ketat, terutama di ruas tol dan jalur tertentu yang dinilai rawan kecelakaan.
“Kami memahami keluhan penumpang, namun faktor keamanan tetap menjadi prioritas utama. Setiap pengemudi wajib mematuhi batas kecepatan maksimal 60 km/jam sesuai standar operasional,” ujar Kepala Divisi Komunikasi TransJakarta.
Pihak TransJakarta juga menambahkan bahwa sistem pengawasan kecepatan terintegrasi langsung dengan pusat kontrol, sehingga setiap pelanggaran dapat terdeteksi secara real-time.
Respons Netizen dan Kesadaran Keamanan
Di kolom komentar media sosial, banyak warganet yang mulai memahami pentingnya keselamatan dibandingkan kecepatan. Beberapa bahkan membagikan pengalaman pribadi tentang bus umum yang melaju kencang dan berujung kecelakaan.
“Lebih baik lambat asal selamat. Saya apresiasi TransJakarta yang tetap menjaga keamanan,” tulis salah satu pengguna X (Twitter).
Komitmen Layanan Aman dan Nyaman
TransJakarta berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dengan mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpang. Mereka juga mengimbau agar masyarakat tidak segan memberikan masukan resmi melalui kanal pengaduan, agar setiap keluhan bisa ditindaklanjuti dengan cepat.
Dengan penjelasan ini, diharapkan masyarakat lebih memahami bahwa kecepatan bus di tol bukan semata-mata soal efisiensi waktu, tetapi juga soal tanggung jawab dan keselamatan bersama.
