
Media sosial ramai membahas sebuah video yang menarasikan pesawat tergelincir di Bandara Soetta. Unggahan tersebut cepat viral dan memicu kekhawatiran publik. Menyusul ramainya perbincangan, polisi mengungkap fakta dan memberikan klarifikasi agar informasi tidak simpang siur.
Peristiwa yang dikaitkan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu langsung menjadi sorotan. Banyak warganet mempertanyakan kondisi keselamatan penerbangan dan operasional bandara.
Video Viral Picu Kepanikan
Video yang beredar memperlihatkan sebuah pesawat berada di area landasan atau apron dengan narasi seolah mengalami tergelincir. Narasi tersebut membuat sebagian masyarakat mengira terjadi insiden serius yang dapat mengganggu jadwal penerbangan.
Unggahan itu menyebar cepat di berbagai platform. Dalam waktu singkat, komentar dan spekulasi bermunculan, mulai dari dugaan cuaca buruk hingga kerusakan teknis.
Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
Menanggapi kabar viral tersebut, pihak kepolisian bersama otoritas bandara melakukan penelusuran. Polisi menegaskan tidak terjadi insiden pesawat tergelincir seperti yang dinarasikan dalam video.
Berdasarkan hasil pengecekan, visual dalam video merupakan kondisi pesawat yang sedang berada di area operasional tertentu dan bukan kecelakaan penerbangan. Aktivitas bandara tetap berjalan normal tanpa gangguan keselamatan.
Operasional Bandara Tetap Normal
Otoritas bandara memastikan seluruh penerbangan berlangsung aman. Tidak ada laporan kerusakan pesawat maupun gangguan pada landasan pacu. Jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat juga berjalan sesuai prosedur.
Pihak bandara mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi. Klarifikasi resmi diharapkan dapat meredam kekhawatiran publik.
Imbauan Agar Tidak Mudah Percaya Hoaks
Kasus ini kembali menegaskan pentingnya literasi informasi. Video tanpa konteks dapat menimbulkan kesalahpahaman dan kepanikan. Masyarakat diimbau memeriksa sumber resmi sebelum menyebarkan informasi sensitif, terutama yang berkaitan dengan keselamatan publik.
Dengan adanya klarifikasi dari kepolisian, diharapkan isu viral ini tidak lagi berkembang dan kepercayaan terhadap informasi resmi tetap terjaga.