Viral! Suami Tega Bunuh Istrinya Usai Selingkuh dengan Ibu Mertua

Sebuah tragedi mengejutkan kembali muncul dari wilayah Kasganj, Uttar Pradesh, India, yang kini menjadi viral di media massa internasional. Seorang pria bernama Pramod dilaporkan membunuh istrinya, Shivani (20 tahun) setelah tersebarnya foto-foto mesra antara dirinya dan ibu mertuanya.

Kronologi Singkat

  • Pernikahan Pramod dan Shivani berlangsung sejak 2018.
  • Rumah tangga mereka disebut sering diwarnai konflik, termasuk tuduhan kekerasan oleh Pramod terhadap istrinya.
  • Foto perselingkuhan antara Pramod dan ibu mertuanya tersebar di media sosial, memicu pertengkaran hebat antara pasangan tersebut.
  • Dua hari sebelum jasad Shivani ditemukan, mereka terlibat pertengkaran hebat hingga akhirnya Shivani diduga tewas di tangan suaminya sendiri.
  • Pramod bersama keluarganya kemudian melarikan diri dan kini menjadi buronan polisi di India.

Fakta Penting

  • Lokasi: Kasganj, Uttar Pradesh, India.
  • Korban: Shivani, usia 20 tahun.
  • Pelaku: Pramod, suami korban.
  • Motif: Diduga perselingkuhan antara suami dan ibu mertua korban.
  • Status: Pelaku buron, pihak kepolisian India melakukan pengejaran.

Dampak & Reaksi

Tragedi ini mengundang keprihatinan luas karena menggabungkan beberapa aspek sensitif: perselingkuhan dalam keluarga, kekerasan rumah tangga, dan pembunuhan yang dilakukan dalam lingkup keluarga sendiri. Kasus ini menjadi contoh ekstrem bagaimana konflik rumah tangga bisa berujung pada kekerasan fatal.
Bagi masyarakat, kejadian ini juga menjadi pengingat untuk memperkuat komunikasi dan pengelolaan konflik dalam rumah tangga serta pentingnya perlindungan bagi korban kekerasan.

Pelajaran untuk Kita

  • Hubungan dalam rumah tangga, khususnya yang melibatkan keluarga besar, harus dikelola dengan transparansi dan tanggung jawab.
  • Adanya konflik atau curiga terhadap perilaku pasangan sebaiknya tidak dibiarkan menumpuk hingga memuncak dalam bentuk kekerasan.
  • Sosialisasi terkait kekerasan dalam rumah tangga dan jalur bantuan bagi korban harus terus diperkuat.
  • Media sosial memiliki peran besar dalam mempercepat penyebaran informasi—baik sebagai pengungkap fakta maupun sebagai ‘trigger’ konflik. Dalam kasus ini, foto perselingkuhan tersebar di sosial media dan memicu eskalasi.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa “viral” bukan hanya soal sensasi—melainkan juga refleksi dari kerentanan sosial terhadap konflik yang tidak ditangani dengan baik. Semoga pihak berwenang dapat mengusut secara tuntas, dan masyarakat dapat mengambil hikmah agar tragedi serupa tak terjadi lagi di mana pun.

Exit mobile version