Viral Aksi Wanita Hajar Pria di Haidilao, Dipuji Sebagai Pahlawan Setelah Dihina Tanpa Alasan

Wanita Hajar Pria Haidilao: Dipuji Pahlawan Usai Bela Harga Diri Kota

Sebuah insiden perkelahian di restoran hot pot ternama menjadi viral di media sosial China. Aksi seorang wanita hajar pria Haidilao di kota Changsha pada 12 Oktober 2024 lalu menarik perhatian publik. Wanita tersebut, yang kemudian diidentifikasi sebagai Jiang Yan, dipuji sebagai “pahlawan” oleh banyak warganet karena berani membela diri dan harga diri warga kotanya dari hinaan yang tidak beralasan.

Rekaman video amatir dari pengunjung lain menunjukkan insiden yang memanas di salah satu gerai Haidilao. Awalnya, seorang pria berkaus putih terlihat beradu argumen dengan Jiang sebelum melemparkan tiang pajangan poster berbahan logam ke arahnya. Jiang lantas membalas dengan melemparkan sayuran.

Situasi makin keruh ketika teman Jiang, yang mengenakan gaun berwarna krem, mencoba melerai dengan berdiri di antara keduanya. Namun, upaya tersebut gagal. Pria itu terus memprovokasi Jiang dan mengancam akan meminta rekaman CCTV serta “memeras semua uangnya”, sembari mengklaim dirinya adalah “pengacara di Hong Kong”.

https://static.mothership.sg/1/2024/10/10345088951405314101-ezgif.com-video-to-gif-converter.gif

Perkelahian fisik pun tak terhindarkan. Pria tersebut, yang sempat terjatuh, terlihat memukul kepala Jiang setidaknya lima kali dengan sebuah benda sambil menendangnya. Jiang tidak mundur; ia balas menampar, menjambak rambut, dan memukul pria itu berulang kali menggunakan sepatu hak tingginya.

Selama pergulatan, Jiang terdengar meneriakkan pembelaannya. “Apakah kamu lebih mulia karena berasal dari Hong Kong? [Siapa yang memberimu hak untuk] merendahkan orang Changsha?” teriaknya. Akibat perkelahian itu, kacamata pria tersebut dan beberapa helai rambut, yang diyakini sebagai hair extension milik Jiang, jatuh ke lantai.

Setelah video tersebut viral, Jiang Yan muncul dalam sesi siaran langsung untuk memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa pria itu adalah “orang asing” yang duduk di meja belakangnya. Tanpa alasan yang jelas, pria itu mendatangi meja Jiang dan teman-temannya, lalu mulai menghina orang-orang Changsha, menyebut mereka “orang miskin dengan selera dan karakter yang hina”.

Jiang mengaku awalnya ia dan teman-temannya ingin menghindari keributan dan bahkan berniat pergi meski makanan belum habis. Salah satu teman pria itu juga terus-menerus meminta maaf atas namanya. Namun, pria tersebut terus mengejar dan mengumpat mereka. Pria itu bahkan menyombongkan diri bisa “dengan mudah mentraktir mereka 30 kotak alkohol”, yang ia yakini tidak akan mampu mereka beli.

Menurut Jiang, setelah perkelahian pecah, pria itu memukul kepalanya “lebih dari 10 kali dengan ponselnya”, sementara ia hanya berhasil membalas tiga atau empat kali dengan sepatu hak tinggi. Ironisnya, setelah pertarungan usai dan pria itu pergi, ia tidak membayar makanannya dan “meninggalkan tagihan itu untuk temannya” yang tadi meminta maaf. Jiang menegaskan bahwa ia “siap bertanggung jawab atas tindakannya setelah meluruskan fakta”.

Meskipun aksinya menuai pujian, Jiang Yan dalam video Douyin terpisah pada 14 Oktober menegaskan bahwa ia tidak akan pernah mengambil keuntungan dari insiden ini. “Saya juga ingin memperjelas bahwa berkelahi bukanlah solusi. Saya ingin meminta semua orang untuk tidak mendukung perilaku semacam itu,” tegasnya.

Kisah wanita hajar pria Haidilao ini menjadi sorotan utama, bukan hanya karena aksi perkelahiannya, tetapi karena motif pembelaan diri atas hinaan yang bersifat kedaerahan. Meskipun mendapat banyak pujian sebagai pahlawan, Jiang Yan tetap mengingatkan publik bahwa kekerasan bukanlah jawaban. Insiden ini juga menyoroti bagaimana kesombongan dan penghinaan dapat memicu konflik yang tidak perlu.

1 thought on “Viral Aksi Wanita Hajar Pria di Haidilao, Dipuji Sebagai Pahlawan Setelah Dihina Tanpa Alasan”

Comments are closed.

Exit mobile version